ANAMBAS, GURINDAM.ID – Dalam upaya menjaga ketahanan energi, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Kepulauan Riau (Kepri) bersama SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) terus menjalin kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk insan media massa. Di era digital ini, media massa memiliki peran penting untuk turut menjaga iklim investasi yang kondusif, sehingga KKKS dan SKK Migas dapat terus menjalankan kegiatan eksplorasi dan produksi di wilayah Kepri, khususnya Kepulauan Anambas.
Guna mempererat sinergi dan kolaborasi dengan insan media, KKKS di wilayah Kepulauan Riau yaitu, Medco E&P Natuna Ltd, Harbour Energy Indonesia, Star Energy (Kakap) Ltd, West Natuna Exploration Ltd, KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V., dan SKK Migas kembali menggelar kegiatan Temu Ramah di Kepulauan Anambas, pada Sabtu, 29 Juni 2024. Acara yang mengangkat tema ’’Memajukan Negeri dan Menjaga Ketahanan Energi’’ ini dihadiri SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Manajemen KKKS Kepri, serta jurnalis yang aktif meliput di sekitar Kepulauan Anambas. Hadir sebagai pemateri adalah Suhendra Atmaja, Media Relations Specialist, SKK Migas Pusat, yang menjelaskan perkembamgan industri Migas nasional dan wilayah kerja Kepulauan Riau, serta Tempo Institute Jakarta yang memaparkan transformasi media ke ranah digital.
VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan, KKKS bersama SKK Migas terus berupaya mencapai target produksi minyak dan gas yang ditetapkan pemerintah sebesar 1 juta BPOD dan 12 BSCFD gas pada 2030. Oleh karena itu, KKKS dan SKK Migas terus menjalin sinergi dengan media agar turut mendukung target ini melalui pemberitaan yang positif dan berimbang.
“Kita berharap melalui kegiatan ini, sinergi antara insan media di Kepulauan Anambas dengan KKKS wilayah Kepri dapat terus terjalin dengan baik, sehingga dapat membantu menciptakan iklim industri hulu migas yang kondusif dalam kegiatan operasional di Kepulauan Riau selama ini,” ujar Arif Rinaldi.
Sementara itu, KKKS Harbour Energy yang diwakili oleh Andri Kristianto, Community Investment Manager, menyampaikan bahwa media merupakan salah satu mata rantai yang tidak terpisahkan dalam pengembangan industri migas, sehingga sangat penting bagi para pemain di industri migas untuk membangun dan senantiasa menjaga hubungan yang baik, serta memberikan pemahaman yang utuh terkait industri migas kepada para insan media, hingga dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi keberhasilan eksplorasi dan produksi migas melalui pemberitaan yang akurat, memahami inti permasalahan dan adil.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus yang diwakili Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi Yanin Kholison menambahkan, melalui pemberitaan media massa yang positif dan berimbang, citra Kepulauan Riau akan semakin positif sebagai tujuan investasi, terutama industri hulu migas, yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi provinsi. “Oleh karena itu, diharapkan media dapat terus meningkatkan profesionalisme serta wawasannya di berbagai sektor termasuk di hulu migas,” ujar Yanin.
Dalam kesempatan tersebut, Yanin menyampaikan apresiasi atas dukungan dari PWI, SMSI dan Pemerhati Jurnalis Independen Kabupaten Anambas serta seluruh jurnalis yang terus berkontribusi dalam pemberitaan migas. “Terima kasih kami dari industri hulu migas untuk keluarga besar media di Kabupaten Anambas,” ungkapnya. (Gr/Sarip).