BATAM– Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri membikin sejarah, dalam pembangunan krematorium. Pembangunan ini sekaligus pertama juga dalam sejarah Republik Indonesia (RI), gedung krematorium terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dibangun dengan uang negara mencapai Rp24 miliar.
Sabtu (20/1/2024), pembangunan krematorium terbesar di Kepri, tepatnya di Batu Aji, Kota Batam, sudah dimulai. Ditandai dengan ground breaking atau peletakan batu pertama oleh Cen Sui didampingi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi.
Sejak pertengahan tahun 2022 lalu, Cen Sui Lan berjuang untuk mendapatkan dana pusat (APBN) guna pembangunan gedung kremasi atau krematorium di Kota Batam, Provinsi Kepri.
Perjuangan tersebut dijalani Cen Sui Lan, setelah mendapat aspirasi dari Yayasan Rumah Duka Batu Aji, Kota Batam. Hal itu tak lepas dari sikap peduli dan merakyat seorang sosok Cen Sui Lan yang akrab disapa Aisyah ini.
Perjuangan Cen Sui Lan tak mudah seperti membalikkan telapak tangan, banyak lika liku yang dihadapinya. Lebih dari 1 tahun 6 bulan dia memperjuangkan anggaran untuk pembangunan gedung krematorium Yayasan Rumah Duka Batu Aji, Kota Batam itu. Mulai dari mengurus Readiness Criteria (RC).
Serta mengurus persyaratan administrasi seperti rekomendasi dari Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI yang fungsionalnya ada di kementerian tersebut.
“Kami merasa Haru, ibu cen gigih menyuarakan di Komisi V DPR RI saat rapat kerja maupun rapat dengar pendapat dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Kini, pembangunan krematorium terbesar di Provinsi Kepri tersebut sudah dimulai,” kata Ayong Ketua Dewan Pembina Yayasan Rumah Duka Batu Aji sekaligus owner Cipta Group pengembang terbesar di Batam.
Turut serta meletakan batu pertama pembangunan gedung krematorium yang dianggarkan Rp24 miliar lewat BP2W Kepri Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR itu para pejabat tinggi pemerintah pusat lainnya.
Di antaranya Cakra Nagara Direktur Bina Penataan Bangunan (BPB) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Fasri Bachmid Kepala BP2W Kepri Ditjen Cipta Karya, Dino Kepala BP2P Kepri-Riau-Sumbar Ditjen Perumahan.
Hadir pula tokoh organisasi nasional yang hadir adalah Prof Phlips Kuncoro Wijaya Ketua Umum DPP Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Datok Paulus Amat Tantoso Ketua Umum DPP APVA dan Dewan Pendiri Yayasan Rumah Duka Batu Aji Batam sekaligus Ketua Panitia Peletakan Batu Pertama. Turut serta Randi Tan Ketua PSMTI Provinsi Kepri.
Asmin Patros Anggota DPRD Provinsi Kepri pun turut serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan krematorium terbesar di Kepri tersebut. Serta Hendra Asman Anggota DPRD Kota Batam.
Tan Atie Anggota DPRD Kota Batam, Li Khai Anggota DPRD Kota Batam. Turut berpartisipasi tokoh agama, suku, etnis dan para pengusaha Hengky Suryawan yang juga Ketua Permabudhi Provinsi Kepri.
Rudi Tan Ketua Permabudhi Kota Batam. Seluruh ketua organisasi marga Tionghoa se-Kepri juga hadir dalam kegiatan tersebut. Seperti Acun Tan, Among Hartojo, Cintarso.
“Saya hari ini berbahagia dan senang sekali. Selama 1 setengah tahun lebih memperjuangkan anggaran pembangunan gedung krematorium Yayasan Rumah Duka Batu Aji Batam ini. Mulai dari mengurus RC, persyaratan administrasi, sampai dengan menyampaikannya di setiap RDP maupun Raker di Komisi V,” ujar Cen Sui Lan saat menyampaikan sambutan pada saat seremoni peletakan batu pertama pembangunan krematorium Yayasan Rumah Duka Batu Aji Batam tersebut.
“Alhamdulillah, lanjut Cen Sui Lan, Sabtu (20/1/2023), sudah dimulai direalisasikan pembangunan gedung krematorium terbesar dan pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia. Ini bukti dan sejarah, Negara hadir untuk pembangunan gedung krematorium,” sambungan Cen Sui Lan juga bersyukur, dengan kehadiran para pejabat tinggi Negara serta Kapolda Kepri, pada saat ground breaking pembangunan krematorium terbesar di Kepri tersebut.
Cen Sui Lan pun merasa puas dan bangga bisa memberikan kontribusi nyata dan bersama membangun umat, daerah, bangsa dan Negara tercinta.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dan menghadiri peristiwa bersejarah ini,” tutur Cen Sui Lan.
Perlu diketahui pembangunan gedung Krematorium di Kota Batam merupakan Krematorium terbesar di Kepulauan Riau dengan target penyelesaian pada bulan Desember 2024 direncanakan pembangunan gedung 2 lantai dengan luas kurang lebih 2145 meter persegi.
Kapasitas pengunjung maksimal sebanyak 200 orang, dilengkapi dengan fasilitas ruang persemayaman, ruang sembahyang, ruang pemusalaran, area parkir, kantor pengelola, serta genset dan panel serta ruang pelayanan lainnya.
(Dia)