PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

Gerry Yasid Silaturahmi Bersama Masyarakat Penuba dan Suku Laut Pulau Lipan

Mencerdaskan & Memuliakan - September 20, 2023
Gerry Yasid Silaturahmi Bersama Masyarakat Penuba dan Suku Laut Pulau Lipan
Gerry Yasid SH, MH silaturahmi bersama masyarakat desa Penuba dan warga suku laut atau orang laut Pulau Lipan - (Mencerdaskan & Memuliakan)
RajaBackLink.com
Editor admin

LINGGA– Gerry Yasid SH, MH silaturahmi bersama masyarakat desa Penuba dan warga suku laut atau orang laut Pulau Lipan, desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Gerry Yasid menuturkan desa merupakan ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Desa diberikan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensinya.

“Kita lihat udah bagus, Arah pembangunan dimulai dari desa dan oleh masyarakat desa. Oleh karena itu sebagai warga negara kita mempunyai hak serta kewajiban untuk memberikan pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat,” ujar Gerry Yasid, Rabu (19/9/2023).

Kepri Bergema bersama Gerry Yasid

Kepri Bergema bersama Gerry Yasid

Dihadapan Gerry Yasid, Ketua Rukun Tetangga orang laut atau warga suku laut bernama Nadi menyampaikan harapan ratusan warga suku laut khususnya RT 03 agar pemerintah merenovasi kondisi rumah tempat tinggal warganya yang sudah puluhan tahun tidak pernah di renovasi.

“Sekitar 140 rumah tempat tinggal kami di pulau Lipan perlu mendapat perhatian khusus pemerintah, karena semenjak diserahkan hingga saat ini belum pernah diperbaiki,” ujar Nadi.

Ia mengatakan material bangunan seperti atap rumah, dinding dan lantai rumah perlu diganti. Kami tidak punya kemampuan dan biaya untuk membeli material pengganti beberapa item yang rusak.

Ketua RW desa Penuba, Kecamatan Selayar, Muhammad Rais mengatakan suku laut atau suku sampan, sering juga disebut orang laut, merupakan suku yang tinggal di wilayah perairan Kepulauan Riau. Diperkirakan ada 44 kelompok Suku Laut dengan populasi sedikitnya 12.800 jiwa.

Rais menjelaskan laut bagi sebagian besar masyarakat laut memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan mereka yaitu sebagai tempat tinggal dan sumber penghidupan. Menggantungkan hidupnya pada laut. Orang Laut di Lingga telah tinggal menetap di pesisir sebagai nelayan.

Baca Juga  Komjen Agus Andrianto: Polri Sambut Baik Peluang Kerjasama Dengan Negara Panama

Namun, masih ada sebagian kecil yang hidup secara nomaden dengan berpindah-pindah tempat menggunakan sampan beratap daun nipah. “Di Kepulauan Riau, mereka juga dikenal juga sebagai Orang Pesukuan,” ujarnya.

Rais menjelaskan orang Laut juga memiliki nama lainnya yang mengacu kepada tempat tinggal mereka, yaitu Orang Mantang (mendiami Pulau Mantang), Orang Tambus (mendiami Kampung Tambus, Pulau Galang), Orang Mapor (mendiami Pulau Mapor), hingga nama Bajau yang digunakan sebagai sinonim Orang Laut di perairan Ruang-Lingga.

“Untuk hidup, mereka mencari ikan dengan peralatan sederhana, seperti tempuling, tombak, dan serampang,” kata Rais.

Rais menceritakan atas bantuan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga serta berbagai pihak, kami juga sudah melaksanakan nikah massal untuk ratusan pasangan orang laut atau suku laut.

“Sebelum di nikahkan, kami lebih dulu membuat mereka memeluk agama islam. Kalau tidak salah ratusan pasangan orang laut yang sudah memeluk agama islam sudah berhasil kami nikahkan,”katanya.

(Dia)

 

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

155496
Users Last 30 days : 8422
Users This Month : 508
Views This Year : 51542
Who's Online : 0
Your IP Address : 161.123.209.47
Server Time : 2024-10-06
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya