ANAMBAS -Kelurahan Tarempa menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2023 terkait usulan-usulan tahun 2024 mendatang, Kamis (02/02/2023), di Kantor Lurah Tarempa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Hj. Tetty Hadiyati, Anggota Komisi III DPRD Anambas, Fahri Hidayat, Babinsa Koramil 02 Tarempa, Sertu Brandes, serta perwakilan dari beberapa OPD di Anambas.
Lurah Tarempa, Syamsyir dalam sambutannya menjelaskan, Musrenbang yang dilaksanakan kali ini memiliki tema Penguatan Sumber Daya Manusia, Ketahanan Ekonomi, serta Pengembangan Tata Kelola Pemerintah Yang Efektif, Efisien, dan Transparan.
“Perlu kita ketahui bersama-sama bahwa musrenbang yang dilaksanakan hari ini dengan tema penguatan sumber daya manusia, ketahanan ekonomi, serta pengembangan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan transparan, dengan memiliki 4 prioritas pembangunan,” jelasnya.
Ia menuturkan, Musrenbang ini bertujuan untuk mencari kata mufakat untuk usulan program prioritas yang nantinya akan dibawa ke Musrenbang tingkat Kecamatan Siantan tahun 2023.
Adapun 4 Prioritas Pembangunan tersebut antara lain yaitu Pemantapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, unggul dan berdaya saing, Pengembangan dan pemantapan sumber daya ekonomi dan investasi daerah, peningkatan infrastruktur dasar dalam mendukung perekonomian daerah, serta peningkatan tata kelola pemerintah, stabilitas sosial, keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Dikesempatan yang sama, Syamsyir juga mengatakan bahwa, ditahun 2023 ini, Kelurahan Tarempa hanya mengelola anggaran kurang lebih sebesar Rp. 300 Juta. Yang mana hal tersebut dipergunakan untuk operasional kantor hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, hal tersebut berbanding terbalik dengan Pemerintah Desa yang mana setiap tahunnya mengelola anggaran hampir Rp. 2 Miliar lebih, padahal, tuntutan dan tanggung jawab yang diberikan sama dengan Pemerintah Kelurahan.
“Untuk tahun 2023 kami hanya mengharapkan dana operasional yang telah dikurangi gaji RT/RW, gaji Komunitas Jaga Kampung (KJK), serta honor Kader Posyandu, maka dari itu, tiada harapan lain selain kami menggantungkan program pembangunan fisik melalui Musrenbang Kecamatan maupun Kabupaten serta pokir dari DPRD Anambas,” ujar Syamyir.
Ia juga berharap, apa yang disampaikan dalam Musrenbang dapat diterima dan dilakukan tindak lanjut, sehingga Musrenbang ini tak hanya menjadi acara ceremony belaka. (FR)