Lagi-Lagi Pelayanan Kesehatan di Anambas Membuat Masyarakat Mengeluh

ANAMBAS – Pelayanan Kesehatan terutama layanan antar jemput pasien menggunakan Ambulance masih jauh dari kata maksimal, sebab salah satu warga Kecamatan Palmatak mengeluhkan pelayanan ambulance dari RSUD Palmatak yang kurang sigap dalam memberikan pelayanannya kepada para pasien.

Pasalnya, pasien yang hendak berobat harus menunggu berjam-jam untuk dirujuk dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ke RSUD yang berada di Kecamatan Kute Siantan.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu keluarga pasien, Roni kepada Awak media, Kamis (19/01/2023) saat dikonfirmasi melalui telepon.

“Awalnya abang saya memerlukan penanganan cepat, namun hal tersebut tidak bisa teratasi karena Ambulance yang akan digunakan untuk membawa abang saya datang meleset jauh dari waktu yany sebelumnya telah dikoordinasikan dengan RSUD Palmatak,” kata Roni.

Dia menyebutkan, prosedur pelayanan RSUD Palmatak berbelit-belit, yang seharusnya orang sakit cepat ditangani malah ditunda.

“Kejadiannya pada pukul 08.00 WIB pagi, kami telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Siantan Tengah untuk melakukan rujukan ke RSUD Palmatak menggunakan kapal roro, tetapi karena cuaca ekstrim menyebabkan kapal roro tersebut tidak bisa berangkat,” tutur Roni.

“Lalu kami diarahkan untuk menggunakan Puskesmas Keliling (Puskel) untuk menyebrang ke Kampung Baru, namun, keberangkatan tersebut terpaksa tertunda lagi karena Ambulance yang belum tersedia dari RSUD Palmatak untuk menjemput pasien, sehingga kami harus menunggu hingga pukul 10.30 WIB karena pihak supir menyampaikan bahwa Ia belum mendapat arahan untuk menjemput pasien,” tambahnya.

Roni juga mengatakan, karena keterlambatan tersebut, Ia mencoba melakukan koordinasi kepada salah satu anggota DPRD Anambas, dengan harapan abangnya bisa mendapat penanganan cepat di RSUD Palmatak.

“Setelah kami berkoordinasi dengan Pak Jasril, kami mendapat informasi bahwa Ambulance sedang menuju ke Kampung Baru untuk menjemput pasien, tetapi ditengah perjalanan, supir berputar balik karena pukul 11.30 WIB administrasi rawat jalan sudah ditutup, sehingga abang saya tidak bisa dirawat di RSUD Palmatak,” ujarnya.

Akibat hal tersebut, kembali Roni mencoba berkoordinasi dengan Jasril Jamal, selaku anggota DPRD Anambas yang ikut serta membantu mencarikan pertolongan terhadap keluarganya.

Ia mengaku, Jasril Jamal terus menerus melakukan koordinasi baik kepada pihak RSUD Palmatak hingga Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Anambas guna mendapatkan tanggapan terhadap pelayanan Ambulance tersebut.

“Kami terus mencoba koordinasi baik kepada Pak Jasril hingga Kepala Puskesmas Air Asuk terkait permasalahan ini, dan setelah pembicaraan panjang, akhirnya abang saya baru bisa masuk ke RSUD pada pukul 13.28 WIB,” sebut Roni.

Roni berharap, dengan adanya kejadian ini, pihak RSUD Palmatak dan Puskesmas Siantan Tengah dapat membenahi sistem pelayanannya, terutama terkait jasa penjemputan maupun pengantaran pasien menggunakan Ambulance. (FR)