PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

Tindakan Nepotisme Diduga Dilakukan Dalam Seleksi PPK Anambas

Mencerdaskan & Memuliakan - Desember 21, 2022
Tindakan Nepotisme Diduga Dilakukan Dalam Seleksi PPK Anambas
 - (Ilustrasi rekrutmen)
RajaBackLink.com
Editor Redaksi

ANAMBAS -Meskipun tahapan seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tahun 2024 di Kabupaten Kepulauan Anambas sudah selesai dilaksanakan dalam beberapa hari lalu, namun diduga terdapat unsur nepotisme oleh Komisioner KPU Anambas dalam proses kelulusan.

Beberapa peserta yang ikut dalam seleksi di beberapa Kecamatan wilayah Anambas dinyatakan gugur oleh Panitia Pemilihan PPK. Meskipun di antara peserta meraih hasil tertinggi dalam tahapan test tertulis CAT.

Padahal, nama-nama peserta seleksi tertulis yang masuk 10 besar, ranking 1 sampai 5 dinyatakan berhak jadi anggota PPK. Sedangkan ranking 6 sampai 10 masuk cadangan.

Namun, dalam seleksi PPK di Kebupaten Kepulauan Anambas berbanding terbalik, kelulusan itu diduga ada kejanggalan. Sebab, beberapa peserta yang meraih nilai tes tertulis (teori) melalui CAT dengan hasil maksimal tapi tidak di luluskan, justru peserta lain yang jauh di peringkat ke bawah dinyatakan lulus oleh Panitia Pemilihan PPK, KPU Anambas.

Salah satu peserta dari Kecamatan Kute Siantan, Arpandi mengatakan, bahwa dari hasil test tertulis via CAT, Ia berhasil menduduki peringkat 1, namun tiba-tiba peringkatnya jatuh menjadi peringkat ke-8 saat pengumuman.

“Kami punya data. Bukannya kami tidak terima atas hasil yang di keluarkan, atau dinyatakan tidak lulus. Namun, kami minta KPU Anambas harus objektif. Yang dinyatakan lulus mestinya masuk dalam 10 besar, harus berdasarkan nilai. Bukan karena pertimbangan lain,” ujarnya.

Arpandi juga menyayangkan adanya dugaan Nepotisme tersebut, sebab peserta lain yang hasil tertulisnya berada dibawahnya justru masuk lima besar.

“Kita tidak punya masalah dengan Komisioner KPU Anambas, tetapi mereka lah yang memulai permasalahan itu,” protes Arpandi.

Ia menuturkan, bagi ada peserta yang memiliki kedekatan dengan Komisioner KPU Anambas, maka dia beruntung, sebab seleksi PPK hanya formalitas belaka.

Baca Juga  Wabup Asmat Sebut Banyak Anak Papua Sekolah ke Luar Negeri Thomas Eppe Safanpo: Dana Otsus sangat membantu

Karena sejak awal saat seleksi berkas berlangsung, beredar kabar sudah tidak baik. Pasalnya beberapa peserta yang ikut dalam hal seleksi PPK disusupi oleh Staf PTT yang bekerja di KPU Anambas, dan, mereka akhirnya dinyatakan terpilih oleh panitia.

“Dugaan pelanggaran ini rencananya akan kami laporkan. Saat ini kita masih konsultasi kemana arah selanjutnya untuk kami laporkan,” sebut Arpandi.

Sementara itu, hal serupa juga dirasakan oleh salah satu peserta di Kecamatan Jemaja Timur, yang mana dugaan Nepotisme turut terjadi dalam hal meloloskan peserta.

“Saya melihat ada kejanggalan dalam meloloskan peserta, karena ada yang nilai CAT nya tinggi tetapi tidak diloloskan, sementara ada yang nilainya rendah namun bisa lolos ketika proses seleksi, saya heran sistem penilaian itu sebenarnya seperti apa,” sebut Antoni, salah satu peserta seleksi PPK dari Kecamatan Jemaja Timur.

Antoni menambahkan, Ia berharap KPU Anambas bisa bertindak secara profesional dalam hal perekrutan, sebab hal ini tentunya berpengaruh dalam mensukseskan Pemilu tahun 2024 mendatang.

“Kalau memang sistem dalam rekrutmen seperti ini, untuk apa dilakukan seleksi? ini hanya menjadi beban bagi peserta yang lain saja, apabila KPU Anambas tidak profesional dalam proses rekrutmen, hal ini akan berpengaruh nantinya ketika pesta demokrasi tahun 2024 berlangsung,” pungkasnya. (FR)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

113798
Users Last 30 days : 2452
Users This Month : 2378
Views This Year : 27400
Who's Online : 0
Your IP Address : 38.101.149.114
Server Time : 2023-09-30
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya