Tanjungpinang – Mahasiswa Peduli Nelayan Pesisir Provinsi Kepulauan Riau (MPNP) menggelar demonstrasi di depan Gedung Daerah Tepi Laut, Tanjungpinang dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang ke 94 tahun.
Mereka menyampaikan aspirasi Nelayan pesisir yang hari ini sangat terdampak dan kesulitan.
“Kawan-kawan semua atas nama Mahasiswa Peduli Nelayan Pesisir adalah semuanya keseluruhan adalah anak nelayan Kita kembali ke jalan, kita kembali bahwa pergerakan mahasiswa tidak akan mati. Nelayan begitu dikecewakan dan tindas paska kebijakan kenaikan BBM dan sampai saat ini Gubernur Selaku kepala daerah belum mengambil sikap kongkrit terkait keluhan nelayan pesisir,” kata Koordinator Lapangan, Tomy Risfantika, dalam keterangan diterima Gurindam.id, Jum’at (28/10/2022).
Aksi demonstrasi ini dibuat untuk mengingatkan Gubernur Kepulauan Riau Bahwasanya Kepulauan Riau 96% adalah laut Ekonomi Kepulauan Riau juga bersumber dari laut, dan nelayan pesisir juga merupakan masyarakat Kepulauan Riau yang harus diperhatikan nasibnya oleh Gubernur, Gubernur jangan hanya diam, Tambahnya
Berikut tuntutan Mahasiswa Peduli Nelayan Pesisir Kepulauan Riau :
1. Mendesak gubernur Kepulauan Riau segera mengeluarkan kebijakan terkait bahan bakar solar untuk nelayan supaya kebutuhan solar ditiap-tiap daerah kepri untuk nelayan tetap terpenuhi.
2.Mendesak Gubernur Kepulauan Riau merespon, memberi solusi dan atau melakukan upaya persuasif terhadap masyarakat nelayan kepri yang hari ini ditahan di PSDKP Batam untuk dapat diberikan pembinaan di daerah.
3.Mendesak Gubernur Kepulauan Riau selaku kepala daerah untuk merespon keluhan nelayan terhadap permasalahan yang terjadi demi keberlangsungan kehidupan nelayan, bukan justru dimatikan mata pencaharian nelayan tanpa solusi sama sekali.
4.Mendesak Gubernur Kepulauan Riau segera mengusulkan/menetapkan zonasi tangkap bagi nelayan agar tidak terjadi konflik horizontal sesama nelayan sehingga nelayan dapat melaut dengan tenang, aman dan nyaman.
(R/jrg)