ANAMBAS– Kepada Menteri Budi Karya Sumadi dan jajaran Kemenhub RI, Cen Sui Lan anggota Komisi V DPR mendesak mereka memprioritaskan revitalisasi bandar udara dan dermaga pelabuhan di Kepri. Selain peninggalan Belanda, khusus dermaga, perbaikan juga menjadi persiapan jika Presiden Jokowi turun ke Anambas.
“Selain revitalisasi bandara, saya juga meminta agar Kemenhub RI melalui Pak Dirjen agar merevitalisasi dermaga di Tarempat, Anambas. Karena dermaga yang dibangun pada masa Belanda belum pernah direvitalisasi,” ujar Cen Sui Lan mengulang penegasannya saat rapet dengan Kemenhub, Kamis (1/9/2022) pekan lalu.
Jubir Kepri di DPR menambahkan revitalisasi dengan pelebaran dermaga di Pelabuhan Tarempa. Sehingga Presiden RI nantinya bisa berkunjung ke Anambas, kabupaten Kepri di tapal batas utara NKRI.
“Anambas ini potensi daerahnya sangat besar, dan merupakan daerah terdepan NKRI,” tegas Cen, tangan kanan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar, di DPP MKGR.
Sementara Nasrul, tokoh Masyarakat Kepulauan Anambas sangat menyabut baik perhatian khusus Cen Sui Lan untuk mendorong Natuna Dan Anambas Lebih berkembang serta Perhatian Persiden Joko Widodo.
“Kita harapkan tidak hanya di Natuna saja diperhatikan beliau pernah tiba tiga kali Presiden Jokowi ke natuna namun Kami di Pulau Anambas juga berkenan dikunjungi bapak Presiden,” ungkap Nasrul Yang Juga Ketua Kadin Anambas.
Bersama Natuna, Kabupaten Anambas menyimpan kekayaan perikanan besar di Tanah Air. Ekspor produk perikanan di Kepri juga melalui gerbang perairan Anambas. Saat reses ke sana awal Agustus 2022, Cen jor-joran sejumlah proyek infrastruktur di Anambas, termasuk penyelesaian jalan dari Payalaman ke Peninting di Pulau Matak.
Kini melalui BPJN Kepri Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR tengah proses lelang pengerjaan di tahun 2022 senilai Rp 67 miliar dengan skema anggaran tahun jamak. Kemudian pembangunan pelabuhan roro dan usulan relokasi pelabuhan bongkar muat di Anambas ke Desa Air Bini, Siantan Selatan.
Lokasi pelabuhan penyeberangan tadi, Cen membeberkan, yakni Tarempa dan Letung di Anambas, dan Serasan di Natuna. Namun disetujui di Siantan dan Jemaja, keduanya di Anambas.
“Proses pembangunan tahun anggaran 2023, total anggaran Rp 175 miliar,” jelas Cen, anggota Panja UU LLAJ, terinci pelabuhan Tarempa senilai Rp 89 miliar, dan pelabuhan Letung senilai Rp 86 miliar.
Ikhtiar Cen melalui dana aspirasi dan hak budgeting dirinya di DPR melalui Kementerian mitra kerja di Komisi V bertujuan mengurangi kesenjangan antara wilayah demi membuka seluas-luasnya akses transportasi bagi kepentingan konektivitas daerah.
Ujungnya, mendongkrak perputaran ekonomi di tapal batas Kepri. Sehingga warga di Anambas dapat lebih sejahtera. Dengan luasan perairan mencakup 96 persen wilayah Kepri, sektor kelautan sudah selayaknya menjadi andalan ekonomi setempat. Karena itu, Cen berikhtiar membuka akses wilayah dengan menggeber kerja-kerja infrastruktur di tapal batas.
Revitalisasi Bandara Perintis
Khusus bandar udara, Cen di tahun 2023 mendorong revitalisasi empat bandara di Kepri. Kabar terakhir, Kemenhub disebut memprioritaskan mereka di rencana kerja tahun depan.
Yakni, Bandara Letung di Anambas, Bandara Raja Haji Abdullah di Karimun, Bandara Ranai di Natuna dan Bandara Dabo di Lingga. Seluruhnya bandara perintis dengan pengelola Kemenhub.
Kepastian diungkapkan Nur Isnin Istiartono, Plt Dirjen Perhubungan Udara, sembari menyebut sebagai hasil reses Cen ke Kepri. “Revitalisasi akan menjadi prioritas Kemenghub,” kata Cen. Revitalisasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing bandara tadi.
Seperti di Karimun, mencuat soal pagar bandara di Sei Bati. Di Anambas, perpanjangan landas pacu (runway) Bandara Letung. Sedangkan di Natuna soal pemisahan fungsi bandara komersial dan pangkalan militer di Lanud Raden Sadjad.
Saat itu, opsinya pembangunan bandara baru di lokasi terpisah. Terakhir di Lingga, Cen mendorong peningkatan fasilitas Bandara Dabo.
Melengkapinya, Cen mendesak Kemenhub juga menyubsidi penerbangan perintis. Apalagi, sebagian besar penerbangan perintis rute pendek dilayani Pesawat Baling baling, dan Kemenhub barusa saja merestui kenaikan harga tiket penerbangan pesawat propeller itu.
(Jrg)