GURINDAM.ID- Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri melaksanakan kunjungan kerja pengawasan, sekaligus reses ke Kabupaten Natuna, awal Maret 2022 lalu.
Di Natuna, Cen Sui Lan meninjau lokasi untuk pembangunan jalan nasional dan jembatan, pada tahun 2022 ini.
“Tahun 2022 ini, Rp121 miliar untuk jalan dan 5 jembatan di Kabupaten Natuna. Dana itu kita perjuangkan dari APBN,” kata Cen Sui Lan saat memberikan keterangan kepada media Senin (15/3/2022).
Pada saat kunjungan kerja pengawasan dan reses di Kabupaten Natuna tersebut, Cen Sui Lan didampingi para Pejabat Tinggi Pratama Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Antara lain Yudha Handhita Panjiriawan Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Turut hadir Faisal Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Kepala Satker Jalan Nasional (BPJN) Natuna-Anambas.
Pada saat kunjungan kerja pengawasan ke Kabupaten Natuna itu, Cen Sui Lan meninjau pembangunan 5 jembatan dan ruas jalan nasional dari Buton menuju Klarik.
“Pembangunan ruas jalan nasional Buton-Klarik di Natuna, dan 5 jembatan itu dialokasikan anggaran senilai Rp121 miliar, pada tahun anggaran 2022 ini,” sebut Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan menyebutkan, dana yang besar untuk 5 jembatan dan ruas jalan nasional Buton-Klarik di Natuna ini, diminta agar dikerjakan oleh pengusaha lokal (Natuna).
“Saya melihat, pengusaha lokal punya pengalaman dan SDM yang memadai untuk mengerjakan proyek ini. Supaya apa yang saya perjuangan di pusat ini, memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Dana dari kegiatan ini akan beredar di daerah,” ujar Cen Sui Lan memberikan penegasan, Selasa (15/3).
Pembangunan jalan nasional Buton-Klarik di Kabupaten Natuna ini berhasil dianggarkan, setelah Cen Sui Lan beberapa kali rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Menteri PUPR, dan Hedi Rahardian Dirjen Bina Marga.
Cen Sui Lan meminta agar anggaran untuk pembangunan jalan nasional di Natuna ini tidak dirasionalisasi (refocusing).
“Anggaran ini jangan kena refocusing lagi. Alhamdulillah, kabarnya sudah dilelang. Saya mewanti-wanti agar penguasaha lokal diberikan privilege (hak istimewa) untuk mengerjakannya,” pungkas Cen Sui Lan. (Suaraserumpun)