Tanjungpinang, Gurindam.id – Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP didampingi Wakil Walikota, Endang Abdullah, S.Kp. M.Si melaksanakan pemberian Vitamin A secara simbolis, sekaligus pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita memperoleh gizi yang cukup, yang dilaksanakan di Posyandu Delima, Kelurahan Batu IX, Rabu (2/2).
Rahma menyampaikan, Vitamin A merupakan zat gizi yang penting karena tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar.
“Salah satu sumber vitamin A yang sangat potensial dan dapat mencukupi seluruh kebutuhan tubuh khususnya pada bayi dan balita yaitu suplementasi vitamin A melalui pemberian kapsul vitamin A. Kapsul warna biru untuk bayi usia 6-11 bulan dan warna merah untuk anak balita usia 12-59 Bulan”, ucap Rahma dalam sambutannya.
Ditambah Rahma, masalah gizi berlebih dapat menjadikan seorang anak mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Sebaliknya jika gizi kurang umumnya dapat terlihat ketika anak mengalami stunting, kurus dan berat badan kurang.
“Stunting mencerminkan kondisi gagal tumbuh akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Penurunan stunting perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang balita yang akan mempengaruhi kesehatan dan kecerdasan fisik kemudian hari”, terangnya.
Rahma berharap, peran serta masyarakat yang memiliki anak usia balita untuk dibawa ke posyandu untuk mendapatkan vitamin A dan melakukan pemantauan tumbuh kembangnya.
“Pemberian vitamin A dapat dilakukan di posyandu pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk deteksi dan intervensi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita, serta memenuhi kebutuhan balita akan vitamin A. Untuk itu sangat diperlukan dukungan dan peran aktif orang tua untuk membawa balitanya ke posyandu untuk memenuhi kebutuhan vitamin, serta untuk mengetahui pertumbuhan anak secara rutin setiap bulan”, imbuh Rahma.
Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan, Dr. Elfiani Sandri, MPH, menambahkan, pertumbuhan dimasa balita merupakan periode emas yaitu pada usia 0-5 tahun.
“Pada periode emas ini, terjadi peningkatan pesat pada pertumbuhan dan perkembangan balita. Dimasa ini orang tua diharapkan dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan balita secara rutin, serta mampu memenuhi kebutuhan balita akan zat gizi yang diperlukan”, jelas Elfiani.
Lanjut Kadinkes, salah satu zat gizi mikro yang diperlukan adalah vitamin A yang merupakan zat gizi yang penting bagi manusia yaitu untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
“Anak yang cukup mendapat vitamin A akan menjadi lebih kebal dan apabila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lainnya tidak mudah menjadi parah sehingga tidak membahayakan jiwa”, pungkasnya. (MS)