Kader Golkar Sarankan Airlangga lebih Banyak Sapa Rakyat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Tinjau harga blusukan ke Pasar Rakyat

GURINDAM.ID- Untuk tetap menjaga kedekatan dengan konstituen, maka seorang politisi perlu membangun simpati warga dengan berbagai kegiatan. Hal yang paling terkecil untuk bisa dilakukan menyediakan waktu menyapa warga dan mendengar keluhan mereka agar tidak terjadi disparitas yang berarti.

Apalagi untuk menaikan elektabilitas, seorang politisi kawakan seperti Airlangga Hartarto dalam kinerja dirinya sudah tidak diragukan lagi dalam mengemban misi pembangunan pada kabinet Presiden Joko Widodo besama Wapres Makruf Amin.

“Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan elektabilitasnya masih di bawah, ya harus berubah. Termasuk bagi Pak Airlangga, karena ini fakta,” kata Melchias Markus Mekeng.

Legislator Golkar tersebut berharap agar Airlangga Hartarto lebih bisa turun ke lapangan dan menyapa masyarakat. Sebab, dengan begitu masyarakat akan mengetahui dan simpati.

“Tujuannya agar elektabilitas Airlangga bisa ikut terangkat,” ucap dia sebagaimana dilansir Gurindam.id dari Antara, (18/1/2022).

Khusus para kader, lanjut dia, akan terus melakukan sosialisasi. Akan tetapi, yang bersangkutan juga harus melakukan hal yang sama. Bahkan, jika ingin untuk menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya mengandalkan media sosial.

“Tidak semua rakyat yang tahu, misalnya, petani. Makanya harus harus turun,” ujar anggota Komisi XI DPR RI tersebut.

Berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia, Dedi Mulyadi yang juga kader Golkar lebih dipilih oleh masyarakat untuk maju pada Pilpres 2024 dibandingkan Airlangga Hartarto.

Dari hasil survei tersebut, Mekeng mengakui Dedi Mulyadi memang sudah intens melakukan publikasi di media sosialnya dengan terjun langsung ke masyarakat.

Salah satunya melihat fenomena-fenomena yang ada di masyarakat sehingga tidak ada sekat antara masyarakat dengan Dedi.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan nama Joko Widodo di posisi atas dengan persentase 20,8 persen.

Sedangkan Dedi Mulyadi berada di ururtan 9 dengan perolehan 1 persen dan Airlangga Hartarto di posisi 29 dan hanya meraih 0,1 persen.

(Dia/Antara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *