Survei Charta Politika: Polri Lembaga Hukum Prediket Baik Disusul KPK

JAKARTA, GURINDAM.ID- Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis data survei mengenai lembaga hukum paling baik kinerjanya. Hasilnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menempati urutan pertama, disusul Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Konstitusi (MK), Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung (MA).

Survei ini dilakukan selama 29 November-6 Desember 2021 dengan responden sebanyak 1.200 usia 17 tahun ke atas atau memenuhi syarat pemilihan.

Survei dengan metode wawancara tatap muka ini memiliki margin of error sekitar +-2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil survei, Polri dipilih responden sebagai lembaga penegak hukum yang paling baik kinerjanya dengan angka 26,7 persen. Disusul KPK 25,6 persen.

Selanjutnya Mahkamah Konstitusi (MK) sebesar 10,7 persen, Kejaksaan Agung 8,5 persen, Mahkamah Agung 6,9 persen dan tidak tahu atau tidak jawab sebesar 21,7 persen.

Kemudian hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga tinggi negara, Presiden menempati urutan pertama diikuti TNI, Polri dan KPK.

Berdasarkan hasil survei, tingkat kepercayaan terhadap Presiden sebesar 77,8 persen. Disusul TNI sebesar 76,3 persen. Selanjutnya Polri 66,8 persen dan KPK sebesar 64,3 persen.

Peringkat lima yaitu Mahkamah Konstitusi 59,3 persen, Kejaksaan Agung 58,6 persen, Mahkamah Agung 58,3 persen, MPR 56,8 persen, DPR 56,3 persen, dan DPD 56,1 persen.

“Kalau kita lakukan survei ini beberapa tahun yang lalu, terutama sebelum revisi UU KPK, biasanya KPK ini selalu nomor 2 atau nomor 3, bersaing dengan TNI dan kalau kita lihat sekarang, bahkan di beberapa lembaga survei lain dan beberapa temuan memang Polri berhasil menyalip KPK,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya melalui keterangan diterima Gurindam.id, Selasa (21/12/2021).

Yunarto merinci, Survei ini juga menunjukkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meraih 77,8 persen kepercayaan publik dan menempatkan Kepala Negara di posisi pertama. Disusul TNI dengan 76,3 persen suara responden.

Yunarto mengatakan, kepercayaan publik pada Polri lebih tinggi dibanding KPK. Padahal, sebelumnya Korps Antirasuah selalu berada di posisi dua atau tiga, bersaing dengan tingkat kepercayaan publik pada TNI.

“Bahkan di beberapa lembaga survei lain dan beberapa temuan memang Polri berhasil menyalip KPK,” papar Yunarto.

Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada periode 29 November-6 Desember 2021 dengan melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas. Survei dengan metode tatap muka ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

(Jrg)