GURINDAM.ID- KRI Surabaya -591 mendukung latek (Latihan Praktek) pelayaran dengan membawa sebanyak 821 Siswa Dikmata TNI AL XLI/1 TA 2021, latek pelayaran kali ini dilaksanakan di seputaran Laut Jawa yang diagendakan selama tiga hari dimulai dari hari Kamis 9 Desember hingga 12 Desember 2021.
Adapun tujuan Lattek tersebut yaitu untuk mengenalkan kepada para siswa mengenai tugas dan tanggung jawab prajurit TNI AL di KRI serta Peraturan Umum Dinas Dalam (PUDD) khas TNI AL di kapal.
Dalam sambutannya Komandan KRI Surabaya-591 Letkol Laut (P) Handoyo menyampaikan Kegiatan Latihan Praktek Pelayaran ini merupakan suatu kehormatan bagi KRI Surabaya-591.
“Latihan ini untuk mengenalkan kehidupan, tugas, serta tanggung jawab yang akan para siswa hadapi setelah mereka lulus pendidikan nanti,” ungkap Letkol Handoyo Sabtu, (11/12/2021).
Lebih lanjut disampaikan, Lattek yang dilaksanakan di KRI Surabaya-591 ini, dapat membantu siswa untuk menyesuaikan diri menjadi prajurit matra laut.
“Rangkaian itu bekal lulus dari pendidikan dasar militer,” ujar Letkol Habdoyo yang menyampaikan di atas Geladak Heli KRI Surabaya-591.
Menurut Komandan KRI Surabaya-591, walaupun siswa Dikmata tersebut belum mendapatkan korps sesuai kejuruan, namun diharapkan kegiatan Lattek ini dapat memberikan kebanggaan dan kecintaan siswa terhadap profesi yang akan dijalaninya setelah dilantik sebagai prajurit TNI AL.
Dalam pelaksanaan Lattek berlayar tersebut, prajurit KRI Surabaya-591 secara aktif memberikan materi pelajaran baik secara klasikal maupun praktek. Materi yang diajarkan antara lain Kesenjataan di KRI, Kebaharian, Dasar Permesinan, dan PUDD khas TNI AL.
Tidak lupa dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tetap memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan proses belajar mengajar di geladak terbuka.
Bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat) Lattek pelayaran siswa Dikmata TNI AL XLI/1 TA 2021, Letkol Mar Taufiq Prasetyo yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Sekolah Tamtama Puslatdiksarmil Kodiklatal yang didampingi 19 orang pelatih dan 2 orang tenaga kesehatan.
(Pen)