GURINDAM.ID – Status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi pekerjaan dambaan sebagian besar masyarakat, Namun, tidak berlaku bagi Jarmin (52).
Ia justru melepas status PNS disandangnya demi berkecimpung secara total di partai politik. Meski sudah menjadi PNS, dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri demi terjun total ke partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).
Dirinya juga berterimakasih kepada (alm) Haji Roy Iskandar ketua Gerindra kab Natuna serta Riky Rinovsky merupakan kader muda Hambalang angkatan ke 15 yang merupakan suksesor Gerindra Natuna, Riky Rinovsky diberi amanah sebagai Ketua Panitia Musyawarah Cabang Partai Gerindra yang pertama semenjak awal berdiri partai Gerindra. Tim mereka telah memberikan kepercayaan serta keyakinan utuk merekomendasikan dirinya sebagai peserta pemilu di kab natuna bersama gerakan indonesia raya.
Munculnya sosok Jarmin dari seorang PNS tak pelak membuat rakyat Natuna bangkit dan bahu-membahu menyuarakan dukungannya kepada sosok mantan Camat Bunguran Timur, melekat sangat merakyat di hati warga natuna yang fenomenal ini.
Berorganisasi merupakan hobi dari Simpatisan Partai GERINDRA, Jarmin SE sangking hobinya terhadap organisasi membuat dia yakin memilih masuk ke partai politik (parpol) dengan rela meninggalkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintahan Kabupaten Natuna Provinsi Kepri.
“Menurut saya, perlu adanya terobosan membangun aspirasi demi kesejahteraan masyarakat kab natuna, sejak 6 februari 2013 lalu, saya telah mengajukan permohonan pensiun sebagai PNS pemerintahan kab natuna secara persayaratan dan ahirnya diberhentikan secara hormat terhitung 6 maret 2013,” ungkap Jarmin.
Dia menambahkan, untungnya pilihan dirinya terjun ke dunia politik mendapatkan dukungan dari keluarga, famili dan para sahabat.
“Padahal, kalau dipikir-pikir lebih enak jadi PNS karena hidup terjamin hingga pensiun. Namun, itulah pilihan hidup kita dan kita berhak memilih,” katanya kepada Wartawan, Rabu (13/4/2013).
Dirinya selama mengabdi sebagai PNS, dia menuturkan, banyak pengalaman yang ia rasakan, pertama kali diangkat menjadi calon pegawai tahun 1990 sebagi staf di kantor kecamatan Bunguran timur, lalu sampai di tarik ke Bupati bagian pemerintah kala itu era zaman Bupati pertama Hamid Rizal.
Dalam karir, Jarmin pernah amanahkan kembali sebagai kasubag Anggaran Sekitar 2 tahun kalau itu saat kabupaten Natuna.
Dari masa pimpinan Daeng Rusnadi, Jarmin juga dipercaya menjadi lurah Ranai Kota selama 2 tahun.
Selang berganti, Bupati pelaksana tugas Raja Amirullah selalu Bupati, dirinya kembali diangkat menjadi Camat Bunguran Timur selama 1 tahun.
Terahir ketika Natuna dipimpin Bupati Ilyas Sabli, Jamin kembali menduduki jabatan Sekretaris Dinas perindustrian dan perdagangan hingga penghujung pensiun muda.
Sampai 6 maret 2013, itulah karir terakhir sebagai PNS, dirinya memutuskan berhenti genap memiliki masa kerja 23 tahun mengabdi dengan negara sebagai PNS.
Dikatakannya, dengan didasari hobi dan bergaul secara langsung ditengah-tengah masyarakat, serta berbuat langsung mengatasi persoalan yang dihadapi masyarakat membuat ia tertarik untuk terjun ke dunia politik.
“Jika ingin berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat natuna, harus menerjunkan diri ke dunia politik dan harus memegang jabatan politik semaksimalnya karena disitulah letak kekuatan yang sangat dominan yang di butuhkan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan dalam upaya menciptakan kesejahteraan dan memberikan perlindungan kepada masyarakat,” sambung Jarmin.
“Kalau saya tidak terjun ke politik, maka semakin minim pulalah segala sesuatunya yang dapat diperbuat untuk masyarakat natuna,” katanya.
Untungnya, istrinya Syafartinah dan kempat anak-anaknya yang sudah besar, dan dukungan para sahabat dirinya bertekat untuk turun dunia politik.
Baginya, dukungan dari keluarga merupakan modal yang paling besar yang ia rasakan dalam perjalanan karier politik sampai hari ini.
Ia berharap, cita-cita politiknya ke depan tercapai, mengingat hanya dengan jalan itulah ia dapat berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat.
“Seiring dengan motto hidup saya yaitu kesuksesan diukur dari seberapa banyak manfaat dan kebahagiaan yang dapat diberikan kepada orang lain,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan, politik ke depan agar dapat memberikan pencerahan politik kepada masyarakat Natuna.
Secara kasat mata, sama-sama dilihat dari waktu ke waktu semakin terjebak kepada gaya politik yang pragmatis dan materialistis dan kondisi tersebut diperparah lagi dengan kehadiran politisi-politisi yang tidak mempunyai idealisme dan moral didalam kiprah politiknya ditengah-tengah masyarakat.
Kecenderungan justru memperparah dunia perpolitikan negara Indonesia. Sehingga, semakin dijauhi oleh masyarakat yang semakin apatis, ini tentunya menjadi tanggungjawab bersama untuk menanggulanginya.
Sedangkan, ketertarikannya terhadap Partai Gerindra sebab partai berlambang Burung Garuda ini memiliki kesolidan yang tinggi terhadap sesama.
Dan lebih penting dari semua itu gerakan ini selalu berpikir untuk kepentingan masyarakat karena hal itu adalah program dari partai gerindra itu sendiri dengan konsep kerakyatan di pegang teguh partai Gerindra.
Selain itu, yang membuat dirinya mencintai Partai gerindra karena sosok pejuang dari Prabowo Subianto serta struktur organisasinya dari pusat hingga desa sangat terarah dan terorganisir.
Kemudian, memiliki SDM yang berkualitas dan meyakinkan dan kompak meskipun berbeda pendapat tapi satu tujuan.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada segenap sahabat selama ini telah memberikan nilai baik untuk masyarakat melalui abdi negara sebagai PNS.
“Saya mengucapkan ribuan terimakasih saya tulus terhadap para pemimpin pemerintahan natuna beserta jajaran PNS di lingkungan Pemerintahan Natuna selama pengabdian sebagai PNS telah membantu dan bekerja sama dengan baik serta rasa sukur saya terhadap Pengalaman serta Ilmu yang saya dapatkan semoga dapat di terapkan dalam pergaulan di Masarakat natuna,” imbuhnya.
Dirinya juga berterimakasih kepada (alm) Haji Roy Iskandar ketua Gerindra kab Natuna serta Riky Rinovsky yang merupakan suksesor Gerindra Natuna, beliau merupakan Ketua Panitia Musyawarah Cabang Gerindra pertama. Tim mereka telah memberikan kepercayaan serta keyakinan utuk merekomendasikan dirinya sebagai peserta pemilu di kab natuna bersama gerakan indonesia raya.
Munculnya sosok Jarmin tak pelak membuat rakyat Natuna bangkit dan bahu-membahu menyuarakan dukungannya kepada sosok mantan Camat Bunguran Timur, melekat sangat merakyat di hati warga natuna yang fenomenal ini.
Bagaimana tidak, selama ini hanya disuguhi pemimpin yang selalu bergaya elitis dan jauh dari rakyat. Jamin hadir dalam gaya baru yang merakyat dan benar-benar dekat dengan rakyat.
“Jamin mampu hadir dalam paradigma baru bagaimana seharusnya pemimpin itu hadir dan benar-benar bisa dirasakan fungsi kepemimpinannya ditengah-tengah rakyat dan menghapus batas antara rakyat dan pemerintah,” tegas bustanul Warga Ranai.
“Saya sangat yakin Bang Jarmin dalam kancah memimpin kecamatan bunguran timur sanggat jelas terlihat betapa tidak dirinya mau terjun langsung ke rakyat melihat lebih dekat aspirasi rakyat natuna dengan latar belakang problematika,” kata Bustanul.
Semoga hadirnya Bang Jarmin di kancah politik Natuna bersama partai pergerakan Indonesia raya, lanjut bustanul, benar-benar menjadi momentum bagi Warga natuna ini untuk bangkit dari keterpurukan.
“Terutama dijadikannya jarmin sebagai contoh bagi rakyat natuna yang melekat di hati Warga melaju mewakili rakyat menyuarakan aspirasinya di parlemen DPRD Natuna 2014,” terang Bustanul Mengamini pergerakan Jarmin bersama rekan sejawatnya Ridwan CH.
(**)
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com 2013 yang lalu dengan judul “Tinggalkan PNS Berlabuh di Gerindra”, Klik untuk baca: