GURINDAM.ID- Bermain Layang-layang ternyata bukan sebatas menjadi kegemaran anak-anak, melainkan juga bagi pemuda hingga orang dewasa.
Organisasi Persatuan Pemuda Agam Sumatera barat di kota tanjung pinang sedang melakukan persiapan bertepatan momentum hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 2021 akan menggelar turnamen Layang-layang Darek.
“InsyaAllah turnamen layang darek rencana akan kita gelar pas momentum 28 Oktober sumpah pemuda yang akan diselenggarakan dekat sebelah terminal Bintan Center Tanjung Pinang,” ungkap Afrizal karajan, selaku penyelengaraan, kepada Gurindam.id, Senin (25/10/2021).
Afrizal mengulas pertandingan Layang-layang Darek merupakan permainan anak nagari di ranah Minangkabau yang sudah menjadi tradisi turun temurun. Menurutnya, jenis Layang layang darek apik banyak dimainkan oleh anak nagari di Minangkabau saat cuaca cerah dan pada musim usai panen padi.
“Selain mengobati rindu kampung halaman tentu acara ini juga pererat tali silaturahmi sesama anak rantau Sumatra Barat di tanah gurindam kota tanjung pinang,” sebutnya.
Afrizal memaparkan turnamen ini dibuka secara umum bebas siapa saya bisa ikut mendaftar. “Bentuk Layang-layang ada yang khas bundar dan lonjong, serta mempunyai ekor panjang, yang memiliki daya tarik tersendiri saat diterbangkan,” katanya.
Satu kebanggaan bagi penghobi layangan kalau layangan warna warni buatan sendiri menang di lomba layang-layang. “Saat berada di atas, layang layang akan melenggang lenggok kiri dan kanan,” lanjut dia
Dalam perlombaan tanding layang-layang ada kategori penilaian oleh juri yaitu, Ketahanan layang-layang selama terbang di atas, keindahan lenggak dan lenggok layangan selama terbang, dan layangan yang terbang di antara awan-awan harus bertahan hingga tegak lurus atau vertikal.
“Proses penerbangan layangan ini sangat mirip dengan hukum fisika simpel seperti ukuran besar dan kecilnya setiap lebar dan panjang serta luas atas dan bawah harus sinkron seluruhnya dan berimbang serta memudahkan daya dorong dan tarikan jika mengudara,” ujar
Novendra selaku Sekretaris Persatuan Pemuda Agam Kota Tanjung Pinang.
Dia mengulas bagi dewan juri akan menilai Layang-layang yang berhak jadi pemenang apabila posisi tali (nilon) saat mengudara layaknya tegak kepala.
Sebagaimana lazimnya pertandingan ini, seluruh peserta lomba akan dilihat tali Layang-layang, yang bisa mendekati tegak lurus sebagaimana ketentuan dari dewan juri tersebut.
“Rencana 3 November itu acara final nya dan rencana akan mengundang pejabat daerah, walikota dan berserta paguyuban yang ada di kota tanjung pinang,” harapnya.
(adi)