Oleh: Bambang Oeban
GURINDAM.ID – Sejarah Masa Laloe Di Surakarta, Jawa Tengah, pada tahun 69-an, se masa SD – SMP, ibuku yang sengaja mengantarku untuk belajar melukis dengan BASUKI ABDOELLAH Saking lugunya aku dulu, sama sekali tidak tahu bahwa beliau pelukis hebat, ternama bersandang MAESTRO.
Seiring perjalanan waktu, aku tak ujuk-ujuk menjadi pelukis, aku menjalani banyak proses yang terkait dunia kesenian. Dari ilustrator, menulis cerpen/buku, menulis skenario anak – remaja – dewasa (TVRI) serta menyutradarai, menjadi wartawan, menjadi aktor teater/sinetron/film – penata artistik film – sutradara, penyair, penggagas/penulis/sutradara pentas seni pertunjukan antar wilayah Indonesia, dan juga bergelut sebagai youtuber, POKOKNYA BORONG ABIZ istilahku.
Bukan serakah, tapi itulah naluri kesenimananku yang gila!
Kepada TEGUH KARYA,
aku pernah mendapat makanan di ujung malam ilmu sinema …
Kepada RENDRA
aku pernah mendapat sari buah teater dan kata-kata kehidupan, yang kuserap di Bengkel Teater, dalam proses 24 jam, mirip nglaku, istilah Jawa, bertapa dalam keramaian …
Sudah barang tentu, dimulai dari …
BASOEKI ABDOELLAH
Aku seperti bayi, diajarkan bagaimana mengolah rasa, lewat kuas, cat minyak di atas kanvas dengan segala kepekaan, tidak mengajarkan teknik, melukis dimulai dari kejujuran batin …
PANDEMI MEMBUMI
Di masa pandemi, aku seperti hatimau tidur yang dibangunkan oleh sentuhan petir di siang terik, ARIF WIBISONO adik dari Madura menunjukkan ia sedang melukis harimau, spontan aku terbayang guru besarku BASUKI ABDOELLAH, aku merasa berdosa, kenapa ilmu yang beliau berikan tidak aku kembangkan, seolah dihilangkan? Dengan segera tanpa membuang waktu, sebab usiaku sudah masuk 60 tahun, sudah cukup pantas dan sarat dengan perjalanan spiritual di dunia kesenian.
Dan betapa bersyukurnya kepada Allah, HM. JOS SOETOMO yang ku anggap Abah Batinku, beliau sang pengusaha, yang mensuport kuat, tidak memberi umpan tapi pancing padaku, sehingga debut awalku untuk merambah dunia seni rupa …
Hotel Puri Senyiur merupakan hotel bintang lima, di lahan 8 hektar, di Samarinda – Kalimantan Timur, milik HM. Jos Soetomo, berhubung terkendala dengan paceklik kemanusiaan (Pandemi Covid 19), hotel tersebut belum beroperasi, sehingga dalam rangka Launching hotel, dibarengkan PERTEMUAN RAJA-RAJA SE DUNIA yang menghadiri peresmian IBU KOTA NEGARA BARU INDONESIA aku diberi kesempatan besar oleh abah Jos Soetomo untuk menggelar PAMERAN TUNGGAL yang bertema KEBANGKITAN NUSANTARA JILID DUA
Pameran perdanaku, kupersembahkan kepada orangtua, keluarga besarku, sekaligus guru besar seni rupaku BASUKI ABDOELLAH dan aku tak lagi merasa sebagai ANAK MURID YANG HILANG
Dalam dunia seni rupa kenapa menggunakan trade mark BAMBOE, selain tersirat filsafat BAMBU yang selalu lentur, fleksibel, konsisten, tanggungjawab, ada yang teristimewa sebagai satu bentuk penghormatan kepada guru besar sang maestro BASUKI ABDOELLAH, BAMBOE bisa menjadi rangkuman 2 nama BAMBANG BASUKI ABDOELLAH
Mengutip dari filsafat HM. JOS SOETOMO, bahwa hidup yang bahagia dan mulia, ketika manusia minum air tak pernah lupa pada sumbernya.
Salam Budaya
Seni Rupa Nusantara
Desa Singasari, Bogor.
Sabtu, 3 September 2021