GURINDAM.ID- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas kembali menyelenggarakan Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Dana Pelayanan Kepariwisataan Tahun Anggaran 2021.
Menurut keterangan disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas Dr. Masykur, S.T., M.M. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di bidang Pariwisata ini terbagi dalam 7 Pelatihan yang berbasis Desa Wisata, Dimana seluruh peserta telah melakukan rapid test.
“Untuk tahap pertama Kita laksanakan 3 Materi Pelatihan sekaligus, salah satunya adalah Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, bertempat di Desa Wisata Belibak, Pulau Pangeran dimana peserta akan tinggal di Homestay rumah warga selama pelatihan berlangsung,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Anambas membuka acara belum lama ini.
Lebih jauh Maskur mengatakan, ini guna mengimplementasikan keseharian tamu dalam menginap di Homestay POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata).
“Sarat Ilmu dan Pengetahuan tentu sangat bermanfaat dimana dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Wisata Belibak,” urainya.
Peserta Pelatihan diikuti oleh beberapa Desa Wisata aktif di Kepulauan Anambas diantaranya Desa Belibak, Desa Batu Belah, Desa Batu Ampar, Desa Piasan, Desa Langir, Desa Putik, Desa Teluk Siantan, HPI (Himpunan Pramu Wisata Indonesia) dan Perwakilan Pengelola Resort Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari terhitung dari tanggal 24 sampai dengan 25 Agustus 2021, dibagi dalam 2 materi pelajaran yaitu Kelas Teori dan Praktek Lapangan.
Sementara itu narasumber yang mengisi Pelatihan didatangkan dari tenaga akademis Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dan tenaga praktisi dari BUMDES Guha Bau, Desa Wisata Kertayasa Pangandaran, selaku Desa Wisata Terbaik Kategori Maju Tahun 2019.
Kegiatan ini sendiri mendapat antusias yang cukup tinggi baik dari para peserta, diikuti dengan aktifnya para peserta dalam mengikuti materi kelas, diskusi kelompok, tanya jawab maupun pengerjaan tugas-tugas yang diberikan Narasumber maupun masyarakat Desa Belibak.
Dimana warga menyediakan Homestay-homestay yang layak huni serta ikut meramaikan berjualan berbagai kuliner di sekitar tempat pelatihan.
“Harapannya setelah pulang dari pelatihan, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dan mengembangkan pengelolaan yang baik dan benar di masing-masing Desa Wisatanya sehingga nantinya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata serta berdampak bagi meningkatnya ekonomi masyarakat di Desa Wisata,” tutup Maskur.
Turut hadiri Kepala Desa Belibak, Kepala Bidang Obyek Sarana dan Prasarana Pariwisata dilaksanakan dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang ketat dimana setiap peserta dibekali masker, sanitizer, vitamin dan perlengkapan lainnya serta tetap menjaga jarak.
(Hms/ds)