Rudi menyampaikan, beberapa pandangan umum Fraksi seperti dari PDIP, Rudi menjawab bahwa perihal kemiskinan, gini rasio dan pemerataan infrastruktur wilayah sudah menjadi prioritas Rudi dan Amsakar Achmad. Bahkan, ia mengatakan hal itu dapat dilihat dalam misi 1, 3 dan 4.
Untuk gini rasio dalam misi 1 telah di dituangkan melalui 4 sasaran dan 6 strategi, sedangkan untuk angka kemiskinan telah dituangkan dalam misi 3 melalui 3 sasaran dan 5 strategi, serta untuk pemerataan infrastruktur wilayah yang tidak merata telah dituangkan dalam misi 4 melalui 3 sasaran dan 3 strategi.
“Hal ini sekaligus menanggapi pemandangan umum dari fraksi partai Golkar dan fraksi PKB,” ujarnya.
Kemudian, perihal strategi yang dilakukan Pemerintah Kota Batam dalam kondisi pandemi Covid-19 untuk sektor perdagangan, pariwisata dan realisasi investasi dalam peningkatan ekonomi Kota Batam, adalah memberi kemudahan perizinan, penguatan UMKM dan industri, dan relaksasi pajak daerah serta insentif kepada UMKM terdampak Covid-19.
“Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, kami sangat sependapat, menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Batam, komitmen pengembangan sumber daya manusia itu sudah kami tuangkan dalam misi 3 melalui 8 sasaran dan 17 strategi. Ini sekaligus menjawab pemandangan umum dari fraksi Gerindra,” kata Rudi.
Selanjutnya, untuk target capaian yang dibuat dalam RPJMD Kota Batam, sudah dilakukan analisa dengan melibatkan stakeholder terkait, antara lain Organisasi Perangkat Daerah Kota Batam, BPS Kota Batam, Bank Indonesia, dan BP Batam, serta perwakilan dunia usaha.
“Berkaitan dengan aksesibilitas teknologi informasi di wilayah hinterland, Pemko Batam terus meningkatkan koordinasi dan fasilitasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan pihak swasta untuk mengatasi permasalahan aksesibilitas teknologi dan informasi khususnya di wilayah hinterland. hal ini sekaligus menanggapi pemandangan umum fraksi PKB,” katanya. (fur)