Lebanon, GURINDAM.ID- Salam Khas merupakan Adat Militer Angkatan Laut seperti diperagakan KRI Sultan Iskandar Muda-367 (SIM) yang tergabung dalam Satgas MTF TNI melepas Kapal Perang Turki TCG YAVUZ F-240 yang telah mengakhiri misinya di Lebanon, Selasa (15/6/2021).
Untuk menghormati kru kapal yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, KRI SIM dan TCG Yavuz melaksanakan serial latihan mailbag transfer sebagai latihan terakhir, di Laut Mediterania, Lebanon.
Mailbag transfer exercise merupakan bagian dari latihan pembekalan di laut dengan tujuan memberikan tambahan logistik kepada kapal yang membutuhkan.
Menjelang berakhirnya latihan, Komandan KRI SIM, Letkol Laut (P) Abdul Haris memberikan plakat sebagai kenang-kenangan dan simbol perpisahan kepada Komandan TCG Yavuz.
Komandan KRI SIM pun menyatakan bahwa kedekatan awak kedua kapal sangat dekat bagaikan saudara.
”You aren’t just friend to us, we’re brother,” ungkap Haris kepada Komandan TGC Yavuz.
Letkol Laut Haris pun mengucapkan salam perpisahan kepada seluruh awak TGC Yavuz. “Fair wind following the seas, pacis nautae,” imbuhnya.
Yang artinya: selamat berlayar wahai pelaut yang cinta damai.
Salam penghormatan dari KRI SIM tersebut kemudian dibalas dengan semburan air sebagai lambang perpisahan.
Selama melaksanakan misi PBB ini, KRI SIM tetap melaksanakan latihan dengan kapal perang negara-negara lain yang menjalankan misi bersama.
Selain merupakan tradisi Angkatan Laut di seluruh dunia, hal ini merupakan wujud nyata diplomasi Angkatan Laut dan sebagai upaya mempererat hubungan persahabatan dengan negara lain.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, selalu menekankan kepada Komandan KRI yang melaksanakan tugas muhibah ke luar negeri, untuk tetap menjalin hubungan baik dengan Angkatan Laut negara lain, dengan salah satu sarananya adalah latihan bersama saat berlayar.
Selesai latihan, KRI SIM bermanuver untuk kembali menuju daerah operasinya. (Hms)