“Kita dari Komisi IV DPRD Kota Batam sangat mengapresiasi langkah dan dukungan semua pihak dalam ikut serta mengedukasi dan mevaksinasi masyarakat seperti yang dilakukan lewat Apindo Peduli. Namun, kami juga menyayangkan dan menyesalkan sekali dengan cara yang dilakukan pihak penyelenggara, seakan-akan kurang persiapan, sehingga terjadi kerumunan dan melanggar protokol kesehatan,” ujarnya kepada media, Minggu (13/6/2021).
Dalam vaksinasi yang dijadwalkan berlangsung dari jam 14.00 sampai 15.00 WIB tersebut, Panitia Apindo Peduli mengatur sejumlah persyaratan bagi masyarakat yang akan divaksin. Di antaranya diminta membawa KTP dan pulpen, istirahat yang cukup, sarapan, menghindari kopi, dan menjaga protokol kesehatan.
Sebelum datang ke lokasi, warga diminta untuk mengisi formulir dan kartu vaksin. Pengisian formulir bisa dilakukan melalui koordinasi dengan masing-masing koordinator saat di lokasi.
Iming-iming hadiah tersebut terbukti mampu menarik banyak warga rela antre untuk divaksin. Warga terlihat berjubel di beberapa sisi vihara, menunggu giliran divaksin dan mendapatkan undian berhadiah.
Ides meminta Pemerintah Kota Batam dan Tim Gugus Tugas untuk memastikan bahwa dari kerumunan tersebut tidak ada yang terjangkit Covid-19 yang berpotensi menimbulkan cluster baru. (fur)