Anambas, Gurindam.id – Mantan Bupati Lingga Provinsi Kepulauan Riau, H. Alias Wello, SIP, terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi Bone Raya ( FKM-BONE RAYA) periode 2021-2026. Alias Wello, terpilih secara aklamasi, melalui mekanisme pemilihan formatur yang digelar di Morning Bakery Habour Bay, Sabtu, 3 April 2021.
Musyawarah yang dihadiri sejumlah warga Bone itu, antara lain Alias Wello, Abdul Latif Tekke, Jamil Qasim, Ikhsan dan Asgar serta calon pengurus lainnya itu, berdasarkan surat Mandat No.003/SM/DPP/FKM-BR/XII/2019.
Meski berlangsung sederhana, lantaran pandemic Covid-19 namun, menghasilkan komitmen dan kesepakatan subtansial, yaitu terpilihnya Alias Wello.
“Alhamdulillah beliau, bersedia untuk dipilih menahkodai FKM BONE RAYA (BR) Provinsi Kepri sebagai wadah dan Forum silaturahim Masyarakat Bone yang ada di rantau di seluruh Nusantara bahkan sampai ke daratan Amerika dan Asia,” ucap Zakaria salah satu formatur, kepada Gurindam.id, beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Jack itu mengatakan, terpilihnya Alias Wello yang digadang-gadang sebagai calon kuat Ketua Demokrat Provinsi Kepri itu lantaran, kapasitasnya yang mumpuni.
Ia bukan hanya sekedar sebagai Ketua pelengkap saja, namun, dengan latar belakangnya di sejumlah organisasi, antara lain, pernah menjadi Ketua DPRD Lingga, dan saat ini sebagai Ketua DPK HKTI Provinsi Kepulauan Riau, diyakini mampu membawa FKM BR itu, sebagai organisasi yang diperhitungkan.
Jack menjelaskan bahwa, organisasi FKM BR didirikan sejak 2019 yang disertai dengan dilantiknya pengurus pusat di gedung Perpusnas RI. Selain itu, legitmasi FKM BR tertuang pada AD/ART organisasi. “Visi dan misi serta program FKM BONE RAYA ke depan yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat Bone di perantauan,” tutur salah satu deklarator berdirinya FKM Bone Raya itu.
Jack mengharapkan, kehadiran FKM Bone Raya yang saat ini dikomandoi oleh Ketua Umumnya H.A.M Nurdin Halid dan Sekeretaris Jenderal H. Andi Kasman Makuaseng, kelak mampu menjadi organisasi independen demi mengayomi Ugi To Bone (Bugis Bone) di manapun berada demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bone, salah satunya melalui koperasi dan kesejahteraan Tau Ogie Bone melalui pemekaran-pemekaran Kabupaten/Kota hingga menuju menjadi Provinsi Bone Raya.
“Walaupun bukan merupakan pilar atau badan otonom dari organisasi manapun, tetapi FKM Bone Raya adalah panggilan pengabdian terhadap tanah leluhur di Bone,” ucap Zakaria yang juga didapuk menjadi Sekretrais FKM Bone Raya Provinsi Kepri mendapingi ketua terpilih.
Abd Latif Tekke selaku Ketua Harian menambahkan, pengurus FKM Bone Raya Provinsi Kepulauan Riau, saat ini tengah mempersiapakan sekretariat. Sehingga memudahkan pembentukan pengurus FKM Bone Raya atau Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang tersebar di tujuh Kabupaten/Kota Se-Kepri.
“Kita akan terus bergerak, tanpa melupakan dan menjunjung tinggi pepatah Bugis Bone dalam merantau yaitu Petuah toriolo yakni, “Tellui somerena lino: “lempuu, getteng, ada tongeng na appasikua. Narimakkuannanato aaja’ laalomusaala panguju, aja’to mutettangngi sepanjangmu, aja’laalo mucapa-capi pappasekku, nasaba’ anu maddupa tu matti.” ujarnya.
Pepatah tersebut dapat diterjemahakan tentang kejujuran, keteguhan hati, tutur kata yang bagus dan keikhlasan dalam menerima yang baik. Harapannya, kehadiran FKM Bone Raya agar dapat turut serta demi mengembalikan sejarah kejayaan dan sumpah setia Melayu dan Bugis di Tanah Melayu ini sebagaimana dikutip “Mata Hitam dan Mata Putih yang tak dapat dipisahkan sampai turun temurun hingga ke anak cucu dan cicit,” ujar Alias Wello dengan santai pada sambutan di selah-selah Musyawarah FKM Bone Raya Provinsi Kepri.
Adapun susunan KSB Pengurus FKM Bone Raya Provinsi Kepri yang terbentuk adalah Alias Wello selaku Ketua dan Zakaria sebagai Sekretraris sementara Bendahara diamanahkan kepada Jamil Qasim.
(grd/rls)