GURINDAM.ID- Warga Kecamatan Galang, Kota Batam gegerkan dengan keberadaan jutaan lalat menyerang siang dan malam ke rumah warga.
Serangga yang penebar kotoran itu menyerbu masuk ke dalam rumah warga, dan mengerumuni makanan, tudung saji, panci, bahkan berebut makan bersama warga dan tidak sedikit warga dilarikan puskesmas setempat karena diare.
“Makan pun jadi tak selera, baru mau makan, lalat dah penuh di piring kita,” ungkap Fatimah, warga Kampung Tanjung Banon, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau pada Gurindam.id, Jumat (28/5/2021).
Dah tak sanggup lagi kami, jumlahnya bukan ribuan lagi, tapi dah jutaan, ampon kami kalau macam gini,” sebut Fatimah.
Lalat-lalat tersebut lanjutnya diduga berasal dari kandang-kandang ayam yang ada di lokasi sekitar.
“Tolong lah kami, kami mau hidup sehat, hidup normal, kami tak ganggu orang, janganlah orang ganggu kami, kalau kalian punya usaha, itu hak kalian, tapi jangan lah sampai kami yang dirugikan,” ujar Fatimah dengan suara parau.
Menurut dia, sejumlah warga sudah mengeluhkan sakit perut, akibat serbuan lalat yang hinggap di makanan. “Tapi enggak tahu jumlahnya,” kata dia.
Warga Kecamatan Galang lainnya, Azwir juga mengeluhkan serbuan lalat yang masuk pemukiman warga.
“Banyak sekali. Apalagi ketika hendak masak, mau menggoreng, apun kita Tolong pak Walikota Bantu Kami” kata warga Kelurahan Sembulang itu.
Ia minta kepada pemerintah, pihak kepolisian agar menangani hal tersebut. Karena keberadaan lalat ini sudah sangat meresahkan warga.
“Kami mohon lah pada pemerintah, Pak Walikota, Anggota Dewan dan pak polisi, bantu kami, kami hanya ingin hidup normal, hidup sehat,” adunya.
Dilihat dari kiriman video Warga kejadian tak biasa memang keberadaan lalat sudah tidak bisa ditolelir lagi.
Namun tak jauh dari area pemukiman warga terdapat usaha ayam potong diduga bersumber kandang yang tidak setandar membuat serbuan lalat ke rumah warga.
Sementara tokoh agama Tanjung. Banon, RT.01/RW.05 Kel. Sembulang Kec.Galang Dedi Gusman merasa dirugikan atas aktifitas usaha diareal sekitar usaha.
” Banyak masyarakat sakit diare atas serbuan lalat ke pemukiman warga, kami meminta agar aktifitas usaha peternakan yang menimbulkan serbuan lalat itu tolong dihentikan,” ungkap Dedi Kepada Gurindam.id.
Warga juga mencoba menyemprotnya dengan cairan. Namun sampai habis berbotol-botol pun tidak mengurangi lalat yang mengerubung.
Setelah menderita karena serbuan lalat beberapa pekan, kata dia, warga memberanikan diri melapor ke RT/RW untuk protes ke pemilik kandang ayam. Mereka menawarkan untuk menyemprot cairan yang dianggap bisa membunuh lalat ke rumah-rumah warga.
“Warga ada yang menolak karena khawatir efek pada makanan, karena itu ada racunnya,” kata dia.
(Ria)
Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Koptu Isnaeni Effendi melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan mengunjungi… Read More
Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Serka Maraluat Hasibuan melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan mendampingi… Read More
NATUNA - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai ikut berpartisipasi dalam acara Natuna Geopark Marathon… Read More
Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Serda Saiful Bahri melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan melayat… Read More
Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Serma Suriyatnk melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan menghadiri undangan… Read More
Anambas, Gurindam.id – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Sertu M Hadi melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan menghadiri… Read More
This website uses cookies.
Leave a Comment