OPINI

Upaya Masyarakat Memutuskan Mata Rantai Penyebaran Covid 19

Oleh: Yuliana Dormanna

Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara
Universitas Maritim Raja Ali Haji

GURINDAM.ID- Perkembangan kasus terkonfirmasi positif Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) di Provinsi Kepri beberapa pekan terakhir ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Adanya peningkatan jumlah kasus tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan pasien di Rumah Sakit.

Terlihat ekspresi wajah Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) terlihat datar ketika memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Kepri, di Gedung Daerah Rabu (19/05/2021) lalu. (Link video dibawah) .

Dalam video YouTube Sekretariat Presiden yang ditayangkan, Kamis (20/5/2021) kemarin, Kepala Negara, terlihat gundah melihat perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Provinsi Kepri.

Sementara lusa lalu tercatat dari Gurindam.id, menurut keterangan disampaikan Bisri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Awal minggu ini, Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri lebih dari 2 ribu orang, paling banyak di Batam dan Tanjungpinang.

Daerah lainnya juga mengalami kenaikan jumlah pasien COVID-19, namun tidak setinggi di Tanjungpinang dan Batam.

Covid 19 virus hingga kini masih mengintai warga penjuru Dunia takterkecuali indonesia.

Virus ini mengakibatkan keterbatasan manusia dalam melakukan segala sesuatu baik itu lingkup pekerjaan, kini pola aktifitas masyarakat mulai begeser yang awalnya normal kini harus beradaptasi dengan Virus itu sendiri.

Pemerintah RI menyatakan bahwa masih ada penularan Virus Corona yang menyebabkan jumlah kasus Covid 19 di Indonesia kian bertambah.

Tercatat dari laman covid19.go.id Setidaknya, dari desember 2020 awal di temukan nya Covid 19 hingga saat ini pada Mei 2021 lonjakan penambahan total kasus Covid 19 di Indonesia saat ini mencapai 1.764.644 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu.

Pademi Covid 19 telah menyebabkan banyak kerugian dalam berbagai bidang seperti usaha ekonomi, roda perekonomian tidak bisa lagi berputar dengan normal sebagai akibat dari pembatasan social, budaya dan keagamaan.

Covid 19 atau Virus Corona pertama kali muncul dari Wuhan Negara Cina. Penyebarannya sangat cepat dan mematikan, penyebaran melalui kontak langsung fisik antar manusia bila kontak dekat sekitar 1 meter dari orang yang terinfeksi virus dan dapat ditularkan melalui mulut, hidung dan mata.

Akibatnya menyerang sistem pernapasan manusia bahkan menyebapkan kematian pada orang yang tertular Covid 19 tersebut maka pemerintah melakukan beberapa Upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19.

Dampak wabah Covid 19 terlihat hampir di seluruh sektor kehidupan masyarakat. Aktivitas sosial Dibatasi sementara waktu, terlebih melemahnya ekonomi, pelayanaan transportasi laut darat dan udara dikurangi dan diatur dengan ketat, pariwisata ditutup,

pusat perbelanjaan sepi pengunjung dan ditutupnya sektor informal seperti : Ojek Online, Sopir Angkot, Pedagang kaki Lima, Pedagang Keliling, UMKM dan Kuli kasar penurunan pendapatan.

Sentral perdagangan seperti mall, pasar swalayan yang biasa ramai dikunjungi masyarakat mendadak sepi dan saat ini ditutup sementara, Sektor Pariwisata mengalami penurunan karena kebijakan pemerintah menutup tempat wisata dan tempat hiburan.

Bekerja dan Belajar dilakukan dirumah secara online hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melawan Covid 19, memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19 dengan melakukan sosial distancing ( menjaga jarak ), Lockdown, Karantina Wilayah dan tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Penyediaan Alat Perlindungan Diri ( APD) dan untuk tidak keluar rumah dan tetap dirumah saja, menjaga jarak jika berada di tempat umum dan keramaian, mengunakan masker serta sering mencuci tangan dan cukup istirahat agar kekebalan tubuh tetap terjaga dengan baik. Karena orang yang memiliki kekebalan tubuh yang baik dan bagus kecil terpapar covid, tetapi bisa juga berpontensi sebagai penular.

Masyarakat juga perlu memahami gejala dan langka apa yang harus dilakukan untuk antisipasi dari penularan covid 19.

Ini merupakan langkah paling sederhana dan efektif menekan dan memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19.

Oleh sebab itu masing masing masyarakat hendaknya menjaga diri dari penularan Covid 19 dengan meningkatkan kedisiplinan, patuh, taat terhadap peraturan dan himbauan yang telah di tetapkan oleh pemerintah karna pencegahan wabah Covid 19 adalah tugas kita bersama baik pemerintah ataupun Masyarakat. (*)

News Video Paparan Presiden Jokowi Di Provinsi Kepri:

Riky Rinovsky

Berikan terbaik untuk Indonesia

Leave a Comment

Recent Posts

Jaga Kebugaran Batalyon Komposit 1Garda Pati Gelar Maraton Sehat

NATUNA - Batalyon Komposit 1/GP laksanakan Lari 10 K Dalam Rangka Menjaga fisik agar tetap… Read More

9 jam ago

Sertu M Hadi Terus Lakukan Komsos, Kali Ini Desa Teluk Siantan Disambanginya Sunting

<span;>Anambas, Gurindam.id<span;> – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Sertu M Hadi melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat… Read More

1 hari ago

KPU resmi tetapkan 45 anggota DPRD Kepri, Iman Sutiawan Suara Tertinggi

KEPRI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri, resmi menetapkan perolehan kursi dan calon terpilih anggota… Read More

2 hari ago

Kepercayaan Publik pada Media Semakin Baik

Palembang - Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) menggelar Indonesia Fact Checking Summit (IFCS), Kamis 2… Read More

2 hari ago

Sertu Hasibuan Komsos Bersama Ketua BPD Desa Teluk Bayur

Anambas, Gurindam.id - Babinsa Koramil 07/Palmatak, Sertu M Hasibuan melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan… Read More

1 minggu ago

Pangkoopsudnas Lantik Marsma TNI Fairlyanto, Sebagai Aspers Kaskoopsudnas

GURINDAM.ID- Panglima Koops Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., memimpin Serah… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.