PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

Disdik Anambas Belum Bisa Pastikan Kapan Belajar Tatap Muka Dimulai, Ini Alasannya

Mencerdaskan & Memuliakan - Mei 18, 2021
Disdik Anambas Belum Bisa Pastikan Kapan Belajar Tatap Muka Dimulai, Ini Alasannya
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kepulauan Anambas, Drs. Nurman. M.Si. - (Gurindam.id Foto/Desi)
RajaBackLink.com
Editor Redaksi

Anambas, Gurindam.id – Penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Kepulauan Anambas yang terus melonjak drastis belakangan terakhir, berdampak terhadap dunia pendidikan. Seluruh sekolah, di semua jenjang pendidikan terpaksa menerapkan konsep Belajar Dari Rumah (BDR). Belum diketahui, hingga kapan BDR itu diberlakukan.

Bahkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kepulauan Anambas sendiri belum dapat memastikan proses Belajar Tatap Muka (BTM) kembali diaktifkan, mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA.

“Berdasarkan SKB empat menteri itu intinya bahwa kesehatan anak lebih utama. Kalau dulu kan, IQ anak atau isi kepala yang diutamakan. Nah sekarang dengan pandemik virus corona ini, kesehatan anak yang lebih penting,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kepulauan Anambas, Drs. Nurman. M.Si, kepada awak media termasuk gurindam.id, Selasa (18/5/2021).

Meski ia mengakui, BTM sangat berbeda dengan BDR jika ditinjau dari segi penyerapan pengetahuan dan wawasan anak. “BTM jauh lebih baik jika dibandingkan dengan BDR. Dan sistim BDR itu, diakui dunia seperti Inggris sangat lemah. Tapi apa boleh buat seperti itu lah keadaan nya, yang penting saat ini adalah kesehatan anak,” imbuhnya.

Kendati demikian, Nurman menyebut telah mengusulkan kepada Bupati Kepulauan Anambas, bahwa proses pelajar mengajar dimulai pada 24 Mei mendatang. Namun kata Nurman, Bupati belum memberikan keputusan apakah proses belajar mengajar sistim BDR atau BTM.

“Dalam surat itu saya ada usulan untuk proses seminggu belajar dan setelah itu akan kenaikan kelas, selama seminggu itu saya sarankan ke Bupati untuk tetap belajar dari rumah (BDR) pada tanggal 24 Mei sampai akhir Juni,” terang Nurman.

Hal ini juga sebagai antisipasi terhadap para guru yang saat ini tengah melaksanakan mudik. Jika edaran segera dikeluarkan diharapkan guru yang melakukan mudik bisa segera pulang.

Baca Juga  Selain Menjadi Kampung Literasi, Desa Tiangau Juga Dijuluki Kampung Pendidikan Anambas

“Kalau mereka dengar BDR diperpanjang nanti malah tidak balik ke sini, kalau Bupati sudah mengeluarkan pasti mereka akan patuh dan segera pulang,” terangnya.

Nurman mengatakan, sembari menunggu keputusan bupati, saat ini pihaknya juga masih mengumpulkan laporan dan masukan setiap kepala sekolah.

“Kita lihat perkembangan guru juga, tadi surat saya itu juga tembusan ke gugus tugas supaya mereka beri saran juga ke kita, dari arahan Menteri Pendidikan itu yang penting saat ini adalah keselamatan dan kesehatan anak,” sebut Nurman. (grd/des/din)

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

137258
Users Last 30 days : 2990
Users This Month : 2342
Views This Year : 25451
Who's Online : 1
Your IP Address : 198.251.84.7
Server Time : 2024-04-23
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya