PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

Sudah Sejauh Mana Kebijakan Pemerintah Terhadap Kewaspadaan COVID-19?

Mencerdaskan & Memuliakan - Mei 6, 2021
Sudah Sejauh Mana Kebijakan Pemerintah Terhadap Kewaspadaan COVID-19?
istimewa - (Mencerdaskan & Memuliakan)
RajaBackLink.com
Editor admin

Oleh: Nazipah (Mahasiswi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Maritim Raja Ali Haji)

Kata-kata Covid-19 mungkin tidak terdengar asing lagi bagi telinga orang Indonesia, bahkan telinga negara lain. Pasalnya Covid-19 merupakan virus yang sangat mematikan dan sudah banyak korban yang meninggal akibat Covid-19 tersebut. Selain itu, terdapat berbagai pihak yang mengomentari bahwa lambatnya dari pihak pemerintah terhadap penanggulangan kasus ini.

Mungkin jika pemerintah cepat dalam merespon penanggulangan Covid-19, Indonesia tidak akan banyak memakan korban seperti sekarang ini. Namun hal tersebut tidak bisa menyalahkan pemerintah sepenuhnya karena kasus Covid-19 tidak bisa di atasi jika tidak adanya kerja sama dari pihak yang bersangkutan.

Terdapat dari berbagai pihak yang menganggap remeh terhadap Covid-19. Mereka beranggapan bahwa virus tersebut tidak akan sampai ke Indonesia. Dengan kata lain, mereka beranggapan Indonesia akan aman dari Covid-19 tersebut. Bahkan himbauan yang di berikan oleh pihak pemerintah seakana-akan tidak didengar oleh pihak masyarakat. Mereka lebih percaya terhadap berita yang tidak dapat di pertanggungjawabkan di media media sosial.

Selain itu, mereka ikut serta dalam menyebar berita tersebut. Seakan-akan mereka beranggapan bahwanya mereka adalah seorang dokter dan percaya diri jika mereka tidak akan terkena Covid-19 tersebut. Himbauan seperti sosial distancing tidak di anggap oleh pihak masyarakat.

Selain itu, masayarakat banyak yang masih berkeliuran dan berkumpul tanpa mematuhi protokol Kesehatan. Hal tersebutlah yang membuat virus tersbut menyebar secara luas. Namun masyarakat banyak yang belum menyadari hal tersebut.

Dari pihak pemerintah sudah banyak melakukan upaya untuk menekankan penyebaran Covid-19 tersebut, di mulai dari mengkampanye terkait protokol kesehatan, sosial distancing, PSBB dan new normal.

Melihat dari informasi Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan penangan Covid-19 protokol kesehatan yang wajib ditaati masyarakat menurut kompas.com, pertama yang paling penting adalah menjaga kebersihan tangan, tangan adalah media penyebaran virus paling utama, bersihkan tangan dengan menggunakan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer meskipun tangan tidak terlihat kotor, jika tangan kotor bersihkan dengan menggunakan sabun. Biasakan mencuci tangan setelah dari lingkungan luar atau memegang sesuatu. Cara mencuci tangan harus mengikuti aturan standar yang sudah ada, yaitu mencuci tangan bagian dalam, punggung, sela-sela dan ujung-ujung jari.

Baca Juga  Shamsi Ali: Covid 19 di Indonesia, whassup?

Kemudian yang kedua jangan menyentuh wajah, dengan adanya pandemi covid-19 tangan menjadi media paling mudah terkena virus, usahakan tidak menyentuh wajah, menggaruk-garuk wajah khususnya mata, hidung dan mulut. Tangan kita bisa saja terdapat virus yang diperoleh dari aktifitas yang kita lakukan di luar rumah. Jika tangan tidak bersih dan kemudian menyentuh wajah maka virus dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

Terapkan etika batuk dan bersin, etika saat batuk yaitu menutup mulut dan hidung dengan menggunakan lengan atas bagian dalam pada saat batuk atau bersin.

Meskipun tidak ada virus di tubuh kita etika batuk dan bersin harus tetap diterapkan. Selanjutnya menggunakan masker, gunakan masker saat anda keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Bagi anda yang tidak memiliki gejala bisa menggunakan masker non medis, namun bagi anda yang memiliki gejala gunakanlah masker medis yang dapat digunakan 1 kali, dan setelah digunakan harus dibuang ke tempat sampah yang tertutup kemudian cuci tangan setelah memegang masker tersebut.

Protokol kesehatan selanjutnya yaitu menjaga Jarak, untuk menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke orang lain, kita harus senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Kita dilarang untuk berkumpul dan berkerumunan untuk meminimalisir kontak fisik dengan orang lain. Isolasi mandiri, bagi anda yang kurang sehat sebaiknya secara sukarela bersedia berdiam di rumah. Tidak mendatangi tempat kerja, sekolah atau tempat umum lainnya karena mungkin saja memiliki resiko infeksi covid-19 dan dapat menularkan ke orang lain.

Kemudian yang terakhir menjaga kesehatan, istirahat yang cukup perlu diterapkan dalam upaya menjaga kesehatan selama pandemi covid-19 ini.

Upaya tersebut tidak akan ada gunanya jika terdapat dari berbagai pihak yang tidak bisa bekerja sama. Kasus Covid-19 memang sangat berdampak besar bagi masyarakat. Salah satunya yaitu berdampak pada perekonomian masyarakat.

Baca Juga  Imam Shamsi Ali: Ibrahim AS dan Komunitas- part 2

Di satu sisi mereka takut akan Covid-19, namun di sisi lain mereka harus memenuhi kebutuhan. Sehingga dari permasalahan inilah banyak terjadinya konflik dari berbagai pihak yang saling menyalahkan satu sama lain.

Seharusnya kita belajar dari negara yang dapat di kategorikan berhasil menekan penyebaran Covid-19, sebut saja Taiwan. Masyarakatnya menyadari bahwasanya virus Covid-19 ini sangat berbahaya. maka dari itu, mereka menuruti kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Dapat di lihat bahwa walaupun mereka tidak melakukan kebijakan Lockdown tapi mereka dapat menekankan Covid-19.

Aktifitas masyarakat Taiwan tetap seperti biasa, namun mereka sangat di siplin dan mematuhi protokol kesehatan. Hal inilah yang dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia agar mulai disiplin dan mematuhi protokol kesehatan. Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat di perlukan guna untuk mengatasi Covid-19.

(*)

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

136798
Users Last 30 days : 2878
Users This Month : 1882
Views This Year : 24816
Who's Online : 0
Your IP Address : 52.14.224.197
Server Time : 2024-04-18
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya