GURINDAM.ID-Mengantisipasi kenaikan harga sembako dan kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri, Dit Reskrimsus Polda Kepri bersama Disperindag Provinsi Kepri, BPOM Kota Batam, Bulog dan Satgas Pangan Polresta Barelang inspeksi mendadak (sidak) pasar di Kota Batam, Kamis (6/5/2021).
Sidak tersebut terdiri dari Disperindag Provinsi Kepri yang dihadiri langsung oleh Kadisperindag Provinsi Kepri Burhanuddin, Ditreskrimsus Polda Kepri yang dihadiri Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Tidar Wulung dan BPOM Kepri yang dihadiri Kepala BPOM Kepri Heru Purnomo dan juga Ka Bulog Sub Divre Kota Batam Rifki.
Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Tidar Wulung mengatakan, selain pasar pihaknya juga melakukan sidak ke sejumlah distributor.
“Jadi kita sidak ke pasar Mitra Raya dan PT Batam Frozen Foon, PT Aneka Tata Niaga dan juga gudang Bulog,” kata Tidar.
Sementara dari catatan, untuk harga kebutuhan pokok di pasar diketahui bahwa di Pasar Mitra Raya Batam Center, daging sapi frozen dijual dengan harga Rp90.000 per kg sedangkan daging segar Rp140.0000 per kg. Untuk harga cabe merah Rp36.000 per kg, cabe rawit Rp36.000 per kg dan cabe setan Rp75.000 per kg.
“Sedangkan bawang merah Rp26.000 per kg, bawang putih Rp26.000 per kg, gula curah Rp11.000 per kg, telur Medan Rp45.000 per kg, beras premium Rp13.000 per kg dan minyak goreng Rp12.000 per kg,” katanya.
Berdasarkan pantauan tersebut, diketahui saat ini terdapat kenaikan terhadap beberapa barang kebutuhan pokok yaitu telur, daging dan daging ayam berkisar Rp3.000 sampai Rp5,000, namun dalam batas kenaikan yang wajar.
Sementara itu, untuk di PT Batam Frozen Food berdasarkan hasil sidak gudang distributor daging harga dan distribusi masih dalam keadaan aman dan terkendali. Diperkirakan kenaikan harga daging internasional sekitar 10-20 persen dan berdampak kepada harga jual dalam negeri dan masih dalam batas kewajaran.
“Untuk PT Aneka Tata Niaga distributor bawang semua masih dalam keadaan aman,” jelasnya.
Untuk gudang Bulog Sub Divre Batam, cadangan beras Bulog terdapat 2.000 ton, hal tersebut masih dalam keadaan aman untuk beberapa bulan ke depan atau bahkan menghadapi Hari Raya Idul Fitri. “Idul Fitri masih aman stok beras kita,” pungkasnya. (Mks)