Headline

KPK Kerjasama Dengan International Anti Corruption Academy

GURINDAM.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan International Anti-Corruption Academy (IACA) menyelenggarakan pelatihan bagi penyelidik, penyidik, penuntut dan pegawai KPK.

Kerjasama itu untuk meningkatkan kompetensi dalam mengungkap suatu tindak pidana korupsi, melalui pemanfaatan data dan informasi yang bersumber dari internet dan media sosial.

Plt. Juru Bicara bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding menyebut saat ini modus kejahatan korupsi semakin beragam dan rumit, baik yang hanya melibatkan pelaku domestik maupun antar-negara.

“Sehingga sangat penting bagi KPK untuk terus meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan pegawainya dalam mengungkap suatu tindak pidana korupsi yang semakin kompleks tersebut.” ujarnya, kerangan diterima, Rabu, (7/4/2021).

Maryati Kuding mengatakan Informasi terkait tindak pidana korupsi bisa saja tersedia di internet dan media sosial.

“Perlu suatu teknik investigasi khusus untuk mengidentifikasi dan menyelidiki peristiwa korupsi secara tepat, menyusun faktor pengenal unik, serta analisis hubungan online untuk dapat membuktikan hubungan antar-pihak yang terlibat,” jelas Ipi.

Untuk diketahui, International Anti-Corruption Academy (IACA) adalah organisasi internasional yang berbasis di Laxenburg, Austria.

Ini adalah lembaga global pertama dari jenisnya, yang didedikasikan untuk mengatasi kekurangan saat ini dalam pengetahuan dan praktik di bidang anti-korupsi dan berusaha untuk memberdayakan para profesional untuk tantangan masa depan.

Akademi ini menawarkan pelatihan terstandarisasi dan dibuat khusus, program gelar akademis, peluang untuk dialog dan jejaring, dan think-tank anti-korupsi dan kegiatan benchmarking.

Ini memberikan pendekatan baru dan holistik untuk pendidikan dan penelitian anti-korupsi, memberikan dan memfasilitasi pelatihan anti-korupsi untuk praktisi dari semua sektor masyarakat, dan memberikan dukungan teknis dan bantuan kepada berbagai pemangku kepentingan.

Kerjasama internasional, berbagi pengetahuan dan pengalaman, dan saling mendukung adalah aspek mendasar dari mandat IACA.

Organisasi ini diprakarsai oleh INTERPOL, Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), Kantor Anti Fraud Eropa (OLAF), Republik Austria, dan pemangku kepentingan lainnya.

Ini menjadi organisasi internasional pada 8 Maret 2011 dan saat ini memiliki konstituensi 78 Pihak, termasuk empat organisasi internasional.

IACA adalah pengamat Majelis Umum PBB, GRECO, ECOSOC, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dan secara eksplisit disambut oleh berbagai resolusi internasional. (Ria/jrg)

Riky Rinovsky

Berikan terbaik untuk Indonesia

Leave a Comment

Recent Posts

Jaga Kebugaran Batalyon Komposit 1Garda Pati Gelar Maraton Sehat

NATUNA - Batalyon Komposit 1/GP laksanakan Lari 10 K Dalam Rangka Menjaga fisik agar tetap… Read More

9 jam ago

Sertu M Hadi Terus Lakukan Komsos, Kali Ini Desa Teluk Siantan Disambanginya Sunting

<span;>Anambas, Gurindam.id<span;> – Babinsa Koramil 07/Palmatak, Sertu M Hadi melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat… Read More

1 hari ago

KPU resmi tetapkan 45 anggota DPRD Kepri, Iman Sutiawan Suara Tertinggi

KEPRI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri, resmi menetapkan perolehan kursi dan calon terpilih anggota… Read More

2 hari ago

Kepercayaan Publik pada Media Semakin Baik

Palembang - Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) menggelar Indonesia Fact Checking Summit (IFCS), Kamis 2… Read More

2 hari ago

Sertu Hasibuan Komsos Bersama Ketua BPD Desa Teluk Bayur

Anambas, Gurindam.id - Babinsa Koramil 07/Palmatak, Sertu M Hasibuan melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan… Read More

1 minggu ago

Pangkoopsudnas Lantik Marsma TNI Fairlyanto, Sebagai Aspers Kaskoopsudnas

GURINDAM.ID- Panglima Koops Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., memimpin Serah… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.