GURINDAM.ID- Penghujung tahun 2020 lalu penduduk desa di Republik Demokratik Kongo, Afrika, warga desa Luhihi digegarkan temuan logam mulia Emas mengendap dari atas gunung.
Mereka datang untuk menambang emas secara ilegal setelah gunung yang terdiri dari endapan emas ditemukan.
Seperti dikutip dari Reuters, Menteri Pertambangan Kivu Selatan Venant Burume mengakui penemuan bijih kaya emas di Luhihi, pada akhir Februari lalu membuat banyak penambang datang ke lokasi tersebut.
Penambangan subsisten, yakni mengekstraksi mineral dengan peralatan yang belum sempurna, merupakan hal yang umum di Republik Demokratik Kongo.
Penambangan emas “artisanal” tersebar luas di bagian timur dan timur laut negara penghasil emas itu.
Kini aktivitas penambangan di wilayah itu dihentikan sementara. Muhigirwa mengatakan pengawasan di lokasi tersebut telah diperketat.
Berdasarkan perintah tertanggal Senin (8/3), menyatakan, penambang, pedagang dan anggota angkatan bersenjata Kongo (FARDC) diminta untuk meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi.
Semua kegiatan penambangan di lokasi itu ditangguhkan sampai pemberitahuan selanjutnya.
“Kehadiran FARDC di lokasi tambang dapat berkontribusi pada “kekacauan” di Luhihi,” kata perintah itu.
Menurut Muhigirwa, penghentian penambangan ini memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penambang dan memastikan mereka terdaftar dengan benar di administrasi pertambangan artisanal. (Ria)
Sumber: CNN