KEPRI, GURINDAM.ID – Meskipun pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri terpilih, Ansar Ahmad – Marlin Agustina dilaksanakan secara biasa (tidak daring) di Istana Negara, DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Kepri tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Arif Fadillah menyebutkan, nanti pihaknya akan membatasi rombongan yang ikut ke Jakarta guna menghadiri acara pelantikan tersebut.
“Kita batasi rombongan yang ikut hadir di acara pelantikan. Kita utamakan, keluarga dulu. Kalau tim sukses, kita sarankan agar menunggu saja di Tanjungpinang. Guna menghindari hal yang tidak di inginkan,” ujar Arif Fadillah saat rapat persiapan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin, (22/2/2021) kemarin.
Hal ini dilakukan setelah belajar dari kesalahan yang dibuat Pemprov ketika pelantikan Gubernur Kepri, Isdianto beberapa waktu lalu.
Pelantikan tersebut berubah menjadi petaka, yang mana masyarakat ‘mengecap’ bahwa Isdianto lah yang menjadi penyebab lonjakan kasus positif COVID-19 di Kepri naik drastis.
“Begitu juga ketika pak Ansar dan bu Marlin sampai di Tanjungpinang. Kita upayakan tidak ramai orang yang menyambutnya. Baik di Bandara maupun di Gedung Daerah,” kata suami dari Rismarini ini.
Memang, lanjut Arif, Pemprov akan membuat acara yang berupa tepuk tepung tawar. Namun, ia memastikan kegiatan ini berjalan dengan maksimal undangan 50 orang yang hadir.
(imd)