GURINDAM.ID– Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan kasus harian COVID-19 sebanyak 4.008 yang merupakan kedua kalinya negara ini mencatatkan kasus empat digit berkepala empat setelah pada 16 Januari sebanyak 4.029.
Dirjen Kesehatan Malaysia KKM, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengemukakan hal itu dalam jumpa pers harian di Putrajaya, Rabu (20/1). Noor Hisham mengatakan kasus sembuh sebanyak 2.374 (127.662 kasus kumulatif), kasus impor lima (lima warga negara), kasus setempat 4.003 dengan rincian 2.802 warga negara Malaysia (70.0 persen) dan 1.201 bukan warga negara (30.0 persen).
Sedangkan kasus aktif 41.087 , kasus yang memerlukan perawatan di ICU 246 k, kasus yang memerlukan bantuan pernafasan 96 dan kasus kematian 11 (630 kumulatif).
Selangor masih melaporkan kasus harian tertinggi yaitu sebanyak 1.391 (34.7 persen) dan dari jumlah ini sebanyak 1.061 (76.3 persen) adalah dari klaster-klaster dan saringan kontak terdekat COVID-19 yang aktif dijalankan di lapangan. Kemudian diikuti oleh Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur sebanyak 513 kasus (12.8 persen) dan Johor sebanyak 470 kasus (11.7 persen).
Sebanyak 113 kasus (2.8 persen) yang dilaporkan pula adalah berkaitan klaster-klaster di penjara dan depot tahanan imigrasi yang melibatkan Klaster Penjara Jalan Harapan (48 kasus), Klaster Tembok Nanas (45 kasus), Klaster Tembok Mempaga (enam kasus),
Klaster Telok Mas (lima kasus), Klaster Tembok Kemus (lima kasus), Klaster Penjara Seberang Perai (tiga kasus), dan Klaster Damai Pelangi (satu kasus).
“Kasus-kasus kematian pada Rabu ini melibatkan empat kasus dari Selangor masing-masing tiga kasus dari Sabah dan Johor, serta satu kasus dari Sarawak dengan sembilan warga negara dan dua bukan warga negara Malaysia,” katanya. (jpnn)