GURINDAM.ID- Di sela kunjungan kerjanya di Batam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengenalkan Pulau Putri.
Sebuah pulau yang dikembangkan Pemerintah Kota (Pemko) Batam berbasis pariwisata alam.
Keduanya, berpose dengan latar belakang pulau tersebut dari Palm Spring, Nongsa.
“Yang kami tunjuk ini adalah Pulau Putri, pulau terluar Indonesia di Batam ini berbatasan dengan Johor, Malaysia,” ucap Sandiaga. Di batam, Jumat, 22/1/2021).
Menparekraf mempersilahkan walikota menerangkan pengembangan pulau yang letaknya di Perairan Nongsa dan hanya berjarak sekitar satu kilometer di lepas pantai wisata Nongsa ini.
“Pulau Putri ini berhadapan dengan Pantai Nongsa. Pariwisatanya akan dikembangkan berstandar internasional, di tengah pulau kami akan buat kolam.” terang Rudi.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam memang tengah fokus mengembangkan pariwisata, tentu tanpa menanggalkan sektor yang sudah ada. Tidak hanya mempersiapkan infrastruktur (aksesibilitas), Pemko Batam juga menambah destinasi. Selain Pulau Putri, pantai di depannya yakni Pulau Nongsa dikembangkan menjadi kawasan publik.
Sandiaga terlihat serius memperhatikan penjelasan walikota. Menparekraf memastikan pihaknya mendukung 100 persen pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Batam.
“Jadi pak wali mempersiapkan destinasi untuk publik berbasis pariwisata alam. Untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara,” ucap Sandiaga, menyimpulkan penjelasan walikota.
Pada kesempatan yang berbeda, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan pengembangan dua lokasi ini selain membawa manfaat bagi pariwisata Batam secara umum, Rudi juga menilai akan memberi manfaat secara ekonomi bagi warga setempat.
Seperti melibatkan mereka dalam menyiapkan transportasi berupa sampan untuk akses dari Pantai Nongsa ke Pulau Putri.
“Nanti sampan mereka bisa disewa, kami (pemerintah) akan bantu bagaimana buat sampan bagus, bukan yang biasa,” kata Rudi, beberapa waktu lalu.(mcb)