PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

Revolusi ala Erdogan dan Harapan Umat

Mencerdaskan & Memuliakan - Oktober 16, 2020
Revolusi ala Erdogan dan Harapan Umat
ist - (Mencerdaskan & Memuliakan)
RajaBackLink.com

Dr. Imam Shamsi Ali, MA, Presiden Nusantara Foundation USA, Pembina Redaksi dan Kolumnis Media Gurindam.id, berdomisili di New York.

Oleh: Shamsi Ali

GURINDAM.ID- Diatas udara perjalan New York – Dubai saya terdorong untuk menuliskan tentang seorang pemimpin Muslim yang mungkin akan menjadi salah satu yang dicatat oleh goresan tinta sejarah perjalanan kolektif keumatan kita di abad ini. Dialah Erdogan, Pemimpin Islam yang saat ini memimpin negara Turki.

 

Tulisan ini bisa menjadi tambahan informasi bagi mereka yang mendukung bahkan memuja Erdogan. Boleh juga bagi mereka yang biasa mengeritiknya. Bahkan boleh jadi masukan bagi mereka yang membencinya. Kiranya dengan goresan ini dapat menambah wawasan, membuka mata, serta menyadarkan tentang siapa Erdogan yang sesungguhnya.

 

Tak disangkal, Erdogan telah berhasil menggantikan sekularisme ala Ataturk yang anti, memusuhi, bahkan membasmi agama (Islam) dengan bentuk negara yang senyawa, mendukung bahkan mengembangkan agama. Erdogan tidak merubah status Turki menjadi negara Islam atau negara agama (teokrasi). Tapi berhasil melakukan perubahan mendasar dan esensi dalam sebuah negara.

 

Disadari bahwa bukanlah sebuah kemustahilan jika suatu ketika Erdogan akan dijatuhkan oleh sebuah kudeta, seperti yang pernah gagal itu. Atau terkalahkan dalam sebuah pemilihan Presiden. Atau bahkan ketika kematian yang Allah telah tetapkan itu menjemputnya di kelak hari.

 

Akan tetapi diakui atau tidak, hari ini Erdogan telah menyelesaikan beberapa beberapa fase revolusi besarnya. Beliau telah berhasil meletakkan fondasi bagi pembentukan negara Turki yang baru.

 

Apa yang dilakukan oleh Erdogan di Turki Sesungguhnya adalah revolusi dahsyat dari sudut pandang tujuan akhir sebuah perjuangan. Bukan revolusi yang mengedepankan wacana dan retorika.

Baca Juga  Istri Hamil 3 Bulan, Deni Nekat Bobol Kotak Amal Masjid Di Pagi Hari

 

Revolusi seringkali identik dengan pemberontakan rakyat atau demonstrasi-demonstrasi yang memenuhi jalan-jalan, bahkan bersifat anarkis. Tidak jarang pula harus berhadapan dengan kekuatan militer (bersenjata) sehingga terjadi pertumpahan darah.

 

Tentu revolusi yang dimaksud bertujuan untuk menjatuhkan pemerintahan dan menggantinya dengan pemerintahan baru, yang berbeda secara politik, tatanan masyarakat maupun sistim ekonominya.

 

Revolusi seperti itu pastinya akan melalui masa-masa  sulit. Menimbulkan situasi goncangan terhadap sendi-sendi bernegara, bahkan seringkali melemahkan negara itu sendiri. Tidak jarang juga menimbulkan disintegrasi bangsa, serta membawa keoada kemunduran bahkan kehancuran dari segala capaian selama ini.

 

Disinilah Erdogan mampu membuktikan bahwa revolusi itu tidak harus melalui semua jalan-jalan kelam itu. Tidak selamanya melalui sebuah proses pahit yang terlalu berbahaya. Proses yang jika gagal justeru akan merusak dan menghancurkan bangsa dan negara yang tadinya diharapkan maju dan kuat.

 

Di bawah Erdogan Turki mengalami perubahan fantastis. Dari sebuah negara yang lemah, goyah dan hampir ambruk secara ekonomi. Bahkan sebuah negara yang berada di ambang kebangkrutannya.

Kini Turki menjadi negara kuat, mandiri, dan kokoh tegap di tengah bangsa-bangsa maju lainnya. Dan semua ini bukan karena  ladang gas atau minyak. Atau karena kekayaan pertambangan atau sumber alam lainnya.

 

Kemajuan dan kekuatan Turki justeru pada kemajuan dan kebangkitan ilmu pengetahuan, pemikiran dan inovasi, teknologi maupun pembangunan ekonomi secara sungguh-sungguh. Kini Turki diakui sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia.

 

Hal ini sekaligus mengantarkan Turki berada pada posisi kesembilan dari kekuatan militer dunia. Yang pada akhirnya menjadikan NATO setengah terpaksa menerima Turki sebagai anggotanya.

 

Salah satu kecemerlangan Erdogan dalam politiknya adalah keberhasilannya mengendalikan kekuatan militer yang selama ini justeru menjadi benteng sekularisme Ataturk. Setelah berhasil mengendalikan para petinggi militer, beliau menjadi Pemimpin sejati negara Turki.

Baca Juga  Imam Shamsi Ali: As-Samhah, toleransi - 01

 

Selama ini Pemimpin militer Turki sesung

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

147529
Users Last 30 days : 3089
Users This Month : 844
Views This Year : 40762
Who's Online : 0
Your IP Address : 34.231.180.210
Server Time : 2024-09-11
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya