Anambas, Gurindam.id – Proses pencarian kapal pompong (motor laut, red) asal Pulau Midai Kabupaten Natuna, yang dikabarkan hilang kontak sejak Rabu (8/7/2020) empat hari yang lalu, belum membuahkan hasil. Hingga kini, tim SAR (search and rescue) gabungan TNI dan Polri belum menemukan titik terang, termasuk titik koordinat terakhir kapal hilang kontak.
“Belum ada perkembangan, mudah-mudahan besok ada titik terang,” kata Febri Beni Koordinator Pos SAR Kabupaten Kepulauan Anambas saat dikonfirmasi awak media, Senin (13/7/2020).
Beni mengatakan pencarian akan dilanjutkan besok, Selasa (14/7/2020). “Mudah-mudahan besok ada titik terang,” tambah Beni.
Ia menjelaskan, tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian pada hari ke-5, melalui udara. “Besok kita akan searching (pencarian) melalui udara, mudah-mudahan cuaca mendukung, sehingga kita memperoleh titik terang,” harap Beni.
Titik Lokasi pencarian oleh TIM SAR Gabungan TNI dan Polri
Seperti diketahui, Rabu (8/7/2020) lalu sebuah motor pompong, berlayar dari Kecamatan Midai Kabupaten Natuna dengan tujuan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kapal motor itu mengangkut 10 ekor sapi dan 5 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal berukuran 6 GT (Gross Tonase) itu kemudian dinyatakan hilang kontak pada Rabu (8/7/2020). Padahal, diperkirakan tiba di Tarempa, pada Kamis (9/7/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Kuat dugaan, kapal tenggelam setelah dihantam ombak setinggi empat meter yang pada saat kejadian cuaca sangat buruk.
Saat mendapat informasi mengenai hilangnya kapal pompong tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Mexianus Bekabel melalui Febri Beni Koordinator Pos SAR Kabupaten Kepulauan Anambas langsung bergerak untuk melakukan pencarian. Tim SAR memulai pencariannya dengan bergerak ke Midai, lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Adapun ABK Kapal Pompong tersebut diketahui, masing-masing bernama Suep (50), Supardi (55), Junai (60) dan Man (54) beserta istri yang belum diketahui indentitasnya.
Selain tim gabungan, tim SAR juga melibatkan masyarakat dan nelayan dalam upaya pencarian itu. Tim sedikit mengalami kendala cuaca yang buruk. Selain itu, tim juga kesulitan, lantaran kapal pompong itu tidak memiliki alat komunikasi. “Ciri-cirinya, pompong itu berwarna biru les merah dengan ukuran 6 GT,” terang Beni. (sel)