Anambas, Gurindam.id – Anggota Polres Kepulauan Anambas, Jhon Paber Simanungkalit (22), tewas setelah menabrak portal pembatas jalan Semen Panjang (SP), Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 03.30 Wib dini hari.
Informasi yang berhasil dihimpun Media Online Gurindam.id di lapangan, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa oleh petugas security RSUD yang tidak jauh dari lokasi kejadian (TKP).
“Teman kami bang yang membawa korban ke rumah sakit, kebetulan dia yang jaga tadi malam. Infonya, kawan kami mendengar suara keras semacam benturan. Ia kemudian berlari kearah sumber suara tersebut, dan melihat korban sudah tergelatak,” ujar salah seorang security RSUD yang tidak mau disebutkan namanya, saat menirukan keterangan rekannya itu.
Korban diketahui mengendarai sepeda motor jenis mio soul. Diduga korban mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dari arah laut.
Tanda panah merah menunjuk Portal Jalan SP, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas yang ditabrak korban anggota Polres Kepulauan Anambas, Jhon Paber Simanungkalit (22), dari arah yang berlawanan dengan tanda panah.
Naas, saat berada di depan sebuah restoran yang tidak jauh dari RSUD Tarempa, korban diduga tak mampu menguasai kendaraanya, hingga menabrak portal yang tepat berada di tengah jalan membatasi pengendara dari dua arah yang berlawanan.
Akibat dari kecelakaan itu, korban mengalami luka memar pada bagian dada, diduga karena benturan keras. Oleh tim medis rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 04.15 Minggu dini hari.
Jenazah Jhon Paber Simanungkalit, selanjutnya diantar ke pihak keluarganya di Batam dengan menggunakan kapal ferry khusus, sekitar pukul 11.30 Wib.
Terjadi Perbedaan Waktu Kejadian
Sebelum berita ini diturunkan, sempat terjadi perbedaan waktu kejadian. Beredar rilis dari Polsek Siantan yang menyebut peristiwa kejadian pada pukul 15.30 wib.
Namun, saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Anambas, AKP Boston Butar Butar menyebut kejadian sesungguhnya pada pukul 03.30 Wib. Ia pun mengakui sempat terjadi perbedaan informasi karena masih perkiraan sementara.
“Kejadiannya pukul 03.30 dini hari. Itu semalam informasi perkiraan saja karena tidak ada saksi di lapangan,” jelas dia saat dihubungi awak media, Minggu, (12/7/2020). (sel)