Haji Permata Ditembak, KKSS Kota Batam Angkat Bicara, Rosano: Cari Oknum Penembakan

GURINDAM.ID- Ikhwal kematian  Jumhan Bin Selo atau akrab Haji Permata (70) akibat tertembus peluru tajam dari pihak petugas patroli Bea Cukai di Tembilahan, Riau.

Kini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan kerabat dekat dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam.

Haji Permata, selama ini dikenal warga kota Batam sebagai pengusaha bergerak perniagaan Laut yang sering mengangkut barang keluar masuk Provinsi Kepri dengan kapal.

Rasano merupakan Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, mengatakan pihaknya ingin adanya pertanggungjawaban atas insiden ini. Mereka pun akan melapor ke Mapolda Kepri. “Akan kita laporin,” katanya, dikediaman almarhum, Perumahan Belavista, Jumat (15/1/2021).

Pihak keluarga merasa bahwa tindakan yang dilakukan oleh Oknum pihak bea cukai terbilang berlebihan. “Karena untuk kelas penjahat saja masih diberikan tembakan peringatan,” ucapnya.

“Kita minta kepada pihak Penegak Hukum Polda Kepri untuk mengungkap kasus ini mencari Okum penembakan Alm Haji Permata, karena ini sudah pelangaran HAM berat,” ucapnya.

Rasano yang juga Ketua Umum LSM Suara Rakyat Keadilan menambahkan, pihaknya akan membawa jenazah ke rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan test swab terlebih dahulu kemudian akan diautopsi.

Ia juga mengatakan akan buat laporan usai menerima hasil dari pihak rumah sakit, “Malam ini sebelum disemayamkan kita sudah buat laporan,” ucapnya.

Sebelumnya jelang magrib Jenazah Haji Permata, tiba di pelabuhan rakyat di Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar Kota Batam, Jumat (15/1) sekitar pukul 18.31 WIB.

Jenazah sosok dengan nama asli Haji Jumhan Bin Selo ini dibawa dari Tembilahan, Riau dengan mengunakan tranpotasi kapal kayu.

Pantau di lapangan, ramai masyarakat terlihat menyambut kedatangan jenazah Haji Permata. Tanpak juga ketua pagayuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, Masrur Amin.

Kemudian juga nampak hadir Anggota DPRD Batam, Yunus Muda, Lurah Tanjung Sengkuang, Yanuar Pribadi, Keluarga Haji Permata dan juga ada aparat kepolisian.