SURABAYA – Dalam momentum peringatan Hari Armada RI yang penuh makna, TNI Angkatan Laut membuat langkah taktis yang menyentuh jantung kesiapan tempur.
Dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, distribusi massal Kelengkapan Perorangan Lapangan (Kaporlap) digelar serentak di seluruh Indonesia, berpusat di Surabaya.
Acara yang digelar secara hybrid ini bukan sekadar seremonial. Kasal secara simbolis menyerahkan Kaporlap kepada perwakilan Satuan Kerja (Satker) di Surabaya, yang langsung diikuti secara real-time oleh satker-satker lain di seluruh penjuru Nusantara melalui video conference.
“Ini adalah bukti nyata komitmen, bukan basa-basi. Kesiapan prajurit adalah harga mati,” tegas pesan yang mengemuka dalam acara tersebut. Distribusi serempak ini dirancang untuk memastikan tidak ada lagi kesenjangan kelengkapan antara satuan yang satu dengan lainnya.
Sumber internal menyebutkan, pendistribusian ini bukan aktivitas rutin belaka. Ia terkait erat dengan peningkatan intensitas operasi laut dan keamanan maritim Indonesia di tengah dinamika kawasan yang semakin kompleks. Kaporlap yang berkualitas menjadi penentu hidup-mati bagi prajurit yang bertugas di laut lepas, pulau terpencil, dan medan yang berat.
“Setiap prajurit harus merasa dilindungi dan diperlengkapi dengan standar tertinggi. Itu yang mempengaruhi moral dan profesionalisme di lapangan,” ungkap seorang perwira yang enggan disebut namanya.
Dinas Pembekalan Angkatan Laut (Disbekal) menjadi ujung tombak, dengan prinsip kerja 5 Tepat (Tepat Jenis, Jumlah, Waktu, Tempat, dan Mutu) yang ditegaskan kembali oleh pimpinan. Prinsip ini menjadi tameng agar tidak terjadi pemborosan anggaran atau penyimpangan spesifikasi.
Langkah Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memimpin langsung acara ini mengirimkan sinyal kuat kepada tiga pihak: kepada prajurit, bahwa pimpinan peduli; kepada internal organisasi, bahwa koordinasi harus prima; dan kepada publik serta pihak eksternal, bahwa TNI AL dalam kondisi siaga dan terawat.
Di era dimana isu ketahanan nasional dan kedaulatan maritim menjadi perhatian global, kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) memang penting.
Namun, tanpa prajurit yang diperlengkapi secara memadai, semua teknologi canggih bisa jadi tak berarti. Inilah yang coba ditegaskan oleh Kasal.
“Semangat Hari Armada harus terpancar dari perlengkapan yang layak dan mental prajurit yang tangguh. Ini fondasi menjaga kedaulatan dan kejayaan maritim kita,” demikian pesan yang disampaikan.
Apa Selanjutnya?
Distribusi Kaporlap serentak ini diharapkan menjadi katalisator peningkatan kesiapan operasional.
Publik menunggu langkah-langkah konkret berikutnya dalam modernisasi dan peningkatan kesejahteraan prajurit TNI AL, yang merupakan tulang punggung pertahanan di laut.
Dengan langkah ini, TNI AL di bawah komando Muhammad Ali menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada alat besar, tetapi juga pada kebutuhan prajurit di garis depan sebuah pendekatan holistik yang patut diapresiasi dalam membangun kekuatan maritim yang sesungguhnya.













