TNI AL Gagalkan Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Miliar di Patimban

Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Cirebon berhasil menggagalkan upaya penyelundupan
Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Cirebon berhasil menggagalkan upaya penyelundupan

JAKARTA – Di bawah komando pucuk pimpinan TNI Angkatan Laut, kerja cepat dan sinergi aparat membuahkan hasil nyata. Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Cirebon berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan potong pakaian olahraga ilegal di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Operasi ini mencegah kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 1,8 miliar.

Keberhasilan ini merupakan cerminan langsung dari penekanan dan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk memperkuat pengawasan dan penindakan cepat terhadap segala bentuk aktivitas ilegal di wilayah perairan yurisdiksi Indonesia.

Operasi dimulai pada Minggu (20/11) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Tim F1QR Lanal Cirebon melakukan penyekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan usai bongkar muat dari KMP Ferrindo 5 yang berasal dari Pontianak. Pemeriksaan mengarah pada satu unit truk Fuso yang memuat barang tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan yang sah.

Barang bukti yang diamankan berupa 41.280 potong pakaian olahraga berbagai jenis. Dengan perkiraan harga pasar rata-rata Rp 150.000 per potong, total nilai barang mencapai sekitar Rp 6,1 miliar.

Komandan Lanal Cirebon, Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung, menyatakan bahwa pelaku diduga melanggar Pasal 102 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.

“Seluruh barang bukti termasuk kendaraan dan sopir telah diamankan di Mako Lanal Cirebon. Kami telah berkoordinasi intensif dengan Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk proses hukum lebih lanjut,” tegas Danlanal Cirebon dalam konferensi pers, Selasa (2/12).

Ia menekankan bahwa operasi ini merupakan buah sinergi solid antara TNI AL, Bea Cukai, KSOP, dan aparat penegak hukum terkait lainnya.

Keberhasilan ini bukan insiden tunggal, melainkan bagian dari operasi sistematis yang digalakkan jajaran TNI AL. Aksi Lanal Cirebon menegaskan komitmen nyata institusi dalam menjalankan arahan pimpinan untuk memberantas kegiatan ilegal yang merugikan negara dan mengganggu stabilitas ekonomi serta keamanan maritim nasional.

Gerak cepat dan kolaborasi antar-lembaga ini diharapkan terus menjadi penangkal efektif bagi para pelaku kejahatan lintas batas, sekaligus mengamankan potensi pendapatan negara.

(Gas/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *