NATUNA – Menjelang puncak musim utara yang membawa ancaman cuaca ekstrem, Pos TNI AL (Posal) Midai mengambil inisiatif strategis dengan menyelenggarakan Komunikasi Sosial Maritim (Komsosmar).
Pertemuan yang digelar di Markas Posal Midai, Kelurahan Sabang Barat, pada Jumat (28/11/2025) ini dihadiri oleh puluhan nelayan, agen perikanan, dan pelaku pelayaran setempat.
Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dini untuk meminimalisir risiko kecelakaan laut yang kerap meningkat pada periode perubahan tahun. Musim utara di Natuna dikenal dengan fenomena gelombang tinggi, hujan lebat, dan angin kencang yang dapat mengancam keselamatan pelayaran.
Atas perintah Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Adhy Darmawan, jajaran Posal Midai diperintahkan untuk aktif mengedukasi masyarakat. “Kami imbau semua pihak untuk tidak memaksakan berlayar bila kondisi cuaca tidak mendukung. Manfaatkan aplikasi cuaca terpercaya dan utamakan keselamatan jiwa,” pesan Danlanal Ranai, seperti dikutip dalam rilis resmi.
Dipimpin langsung oleh Komandan Posal Midai, Kapten Laut (P) Agus Haryanto, sejumlah poin kritis disampaikan kepada para insan maritim:
1. Pemantauan Cuaca Berkala: Selalu memperbarui informasi dari BMKG atau kanal cuaca terpercaya sebelum memutuskan untuk melaut.
2. Pemeriksaan Kelaikan Kapal: Memastikan kelengkapan dan fungsi alat navigasi, radio komunikasi, serta peralatan keselamatan seperti pelampung dan jas hujan.
3. Prosedur Tanggap Darurat: Segera memberikan bantuan pertama dan melaporkan setiap insiden atau kejadian menonjol di laut kepada Babinpotmar Posal untuk ditindaklanjuti secara cepat.
4. Kewaspadaan Menyeluruh: Imbauan tidak hanya untuk nelayan, tetapi juga masyarakat umum di Pulau Midai untuk mewaspadai dampak angin kencang dan curah hujan tinggi di darat.
“Komunikasi dan koordinasi adalah kunci. Laporkan setiap kejadian agar dapat kita tindaklanjuti bersama,” tegas Danposal Midai menutup pertemuan.
Inisiatif TNI AL ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Natuna yang telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati tentang Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi.
Langkah sinergis ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan laut dan meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir menghadapi cuaca ekstrem.
(Pen/Gea)













