JAKARTA – Di bawah pimpinan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, TNI memperkuat barisan pertahanan siber nasional dengan mengukuhkan 51 Perwira Remaja berkeahlian khusus.
Pengukuhan ini menjadi bukti nyata kesiapan TNI, khususnya di jajaran TNI AL pimpinan Laksamana Ali, dalam menghadapi lanskap ancaman keamanan digital yang semakin kompleks.
Upacara Prasetya Perwira Pendidikan Pembentukan Perwira Prajurit Karier TNI Khusus Siber Tahun Anggaran 2025 ini dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025).
Kehadiran Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam acara strategis ini menegaskan posisi penting TNI Angkatan Laut dalam struktur pertahanan siber Indonesia. Sebagai pimpinan TNI AL, komitmen beliau untuk mendukung lahirnya talenta-talenta digital terbaik sejalan dengan visi modernisasi TNI.
Dalam amanatnya yang dibacakan, Panglima TNI menegaskan bahwa kehadiran para perwira siber ini adalah langkah strategis dan bukti kesiapan TNI memasuki era modern.
“Pelantikan Perwira TNI Keahlian Khusus Siber adalah langkah strategis yang menunjukkan keseriusan TNI dalam menjaga kedaulatan negara di era digital,” pesan Panglima TNI.
Para perwira yang dilantik merupakan hasil didikan dari program Dikmapa PK TNI Khusus Siber. Mereka telah menyelesaikan pendidikan dasar kepemimpinan dan kompetensi intelijen siber yang ketat. Sebanyak 51 perwira tersebut terdiri dari:
25 Perwira dari TNI Angkatan Darat (TNI AD), 16 Perwira dari TNI Angkatan Laut (TNI AL), 10 Perwira dari TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Acara juga mengukuhkan para lulusan terbaik dari setiap matra, yang merupakan bibit unggul di bidangnya:
1. Letda CKE Ones Sanjerico Sitanggang, S.T. (TNI AD)
2. Letda Laut (E/W) Pramudhavardani Khansaraswati, S.Kom. (TNI AL)
3. Letda Sus Nurrun Muchammad Shiddieqy Hadna, S.Kom., M.Eng. (TNI AU).
Di bawah kepemimpinan Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, TNI AL tidak hanya berfokus pada pertahanan maritim konvensional. Keikutsertaan 16 perwira AL dalam korps siber ini menunjukkan transformasi strategis TNI AL untuk mengantisipasi perang domain baru, termasuk perang siber yang dapat mengganggu infrastruktur kritial nasional, termasuk yang berbasis kelautan.
“Keberadaan kalian di barisan depan pertahanan siber adalah harapan bagi kita semua untuk menciptakan ruang siber yang aman, kuat dan berdaulat,” tegas Panglima TNI, memberikan amanat yang juga menjadi pesan bagi seluruh jajaran, termasuk TNI AL pimpinan Kasal Muhammad Ali.
Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi TNI, tamu undangan, serta keluarga para perwira. Dengan dilantiknya 51 perwira siber ini, TNI Indonesia, dengan kontribusi signifikan dari TNI AL, semakin memperkokoh postur pertahanan nasional untuk menghadapi segala bentuk ancaman di ruang digital yang semakin menantang.
(Gas/pen)













