NATUNA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, pulau strategis di perbatasan Republik Indonesia, menerima kunjungan kerja Komisi II DPR RI. Pertemuan yang mengangkat tema “Pengelolaan Perbatasan Wilayah Negara” ini menegaskan kembali posisi krusial Natuna sebagai garda terdepan kedaulatan NKRI.
Kunjungan kerja yang berlangsung di Ballroom Adiwana Jelita Sejuba pada Rabu, 26 November 2025 ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin, beserta seluruh anggota Panja Pengelolaan Perbatasan Wilayah Negara.
Dalam sambutannya, Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menegaskan bahwa Natuna adalah pulau strategis yang membutuhkan perhatian berlapis dari pemerintah pusat. Permasalahan seperti batas wilayah, pengawasan, dan penguatan kapasitas keamanan di kawasan perbatasan menjadi kebutuhan mendesak.
“Natuna sebagai wilayah terluar memerlukan kolaborasi seluruh komponen negara, tidak hanya dalam aspek pertahanan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat, tata ruang, dan pertanahan,” tegas Bupati.
Fokus utama pertemuan ini adalah pembahasan revitalisasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan. Bupati Cen Sui Lan memaparkan bahwa PLBN Serasan tidak sekadar fasilitas perbatasan, melainkan simbol kehadiran negara yang memiliki tiga fungsi strategis, Fungsi Pertahanan, Fungsi Politik dan Kedaulatan serta Fungsi Sosial dan Ekonomi. Untuk mewujudkan hal ini, Bupati menguraikan tujuh langkah strategis membangun PLBN Serasan:
1. Penguatan Tata Kelola dan Kelembagaan
2. Peningkatan Keamanan Maritim di Laut Natuna Utara
3. Pengembangan Infrastruktur Logistik dan Ekonomi
4. Revisi Batas Transaksi Perdagangan
5. Penetapan PLBN sebagai Kawasan Perdagangan Perbatasan
6. Penetapan PLBN sebagai Exit-Entry Point
7. Penetapan Pelabuhan Serasan sebagai “Pelabuhan Internasional”
Sebagai respons, Zulfikar Arse Sadikin menyampaikan apresiasi atas penerimaan Pemkab Natuna. Ia menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pembangunan PLBN tidak hanya berhenti pada infrastruktur fisik, tetapi benar-benar berfungsi optimal untuk memajukan masyarakat perbatasan.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan kawasan perbatasan seperti di pulau strategis Natuna ini berjalan efektif dan memberikan dampak nyata,” ujar Zulfikar.
Kunjungan kerja ini semakin memperkuat komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan di wilayah terluar Indonesia. Dengan langkah-langkah strategis ini, PLBN Serasan diharapkan dapat menjadi simpul pertahanan, pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan simbol kedaulatan Indonesia yang membanggakan.
(Gas/HMS)













