GURINDAM.ID – Jalesveva Jayamahe, Dalam rangka membangun karakter dan ketahanan bangsa, TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama PT PELNI (Persero) secara resmi membuka Pelatihan Bela Negara bagi karyawan perusahaan pelayaran nasional tersebut.
Kegiatan yang berlangsung di Bumi Perkemahan (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur ini menjadi langkah strategis dan wujud nyata sinergi antarinstansi untuk memperkuat pondasi nasionalisme.
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, dari 24 hingga 28 November 2025, ini secara langsung merefleksikan visi visioner Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menitikberatkan pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pilar utama kekuatan pertahanan dan kejayaan maritim Indonesia.

Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Kadisbintalal) Laksma TNI Harun Arrasyid, dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan, Senin (24/11), menegaskan pentingnya kesiapan mental, fisik, dan moral dalam menghadapi tantangan kebangsaan yang semakin kompleks.
“Pelatihan bela negara ini merupakan wujud nyata kepedulian kita terhadap pentingnya kesiapan mental, fisik, dan moral dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan yang semakin kompleks,” ujar Laksma Harun Arrasyid.
Dia menambahkan, pelatihan ini adalah langkah konkret yang sejalan dengan cita-cita nasional dalam membangun SDM unggul, tangguh, beretika, dan berkarakter, sebagaimana amanat konstitusi dan doktrin pertahanan negara.
Kadisbintalal menekankan peran strategis PT PELNI sebagai BUMN di bidang transportasi laut, yang memegang kendali penting dalam distribusi logistik dan mobilitas masyarakat.
Oleh karena itu, karyawan PELNI tidak hanya dituntut untuk profesional dalam bekerja, tetapi juga harus memiliki karakter kuat, loyalitas tinggi, integritas, dan kesadaran bela negara yang tertanam dalam setiap tindakan.
“Bela negara bukan hanya urusan militer atau aparat pertahanan, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa,” tegasnya.
Laksma Harun Arrasyid menyatakan bahwa TNI AL, melalui Disbintalal, berkomitmen penuh untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pembinaan karakter kebangsaan, baik di lingkungan internal TNI maupun masyarakat luas.
“Kerja sama dengan PT PELNI (Persero) menunjukkan bahwa sinergi antarinstansi sangat penting dalam menjaga dan memperkokoh ketahanan nasional,” tuturnya.
Inisiatif ini selaras dengan prioritas dan visi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang secara konsisten mendorong penguatan kapasitas SDM Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan dunia kemaritiman.
Pelatihan ini merupakan implementasi nyata dari komitmen Kasal untuk memastikan terbentuknya generasi yang tangguh, berkarakter, dan siap berkontribusi aktif membawa Indonesia menuju kejayaan maritim.
Para peserta dari PT PELNI akan menjalani serangkaian kegiatan intensif yang dirancang untuk membangun disiplin, kerja sama tim, dan ketahanan fisik serta mental. Materi yang diberikan meliputi, Pembekalan materi kebangsaan dan cinta tanah air, Latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peningkatan ketahanan fisik, Pembelajaran Bela Diri Militer (BDM).
Pelatihan survival dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Pengetahuan Search and Rescue (SAR) dan mountaineering, Praktek lapangan bela negara dan kegiatan outbound, Kegiatan penutupan berupa api unggun atau renungan malam.
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, TNI AL dan PT PELNI tidak hanya membangun kapasitas individu karyawan, tetapi juga ikut serta dalam memperkuat ketahanan nasional dari akar rumput, mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.













