MAKASSAR – Sebuah aksi kemanusiaan yang cepat dan penuh profesionalisme kembali ditorehkan oleh TNI Angkatan Laut di bawah kepemimpinan Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
KRI Hiu-634, bagian dari Gugus Tempur Laut Koarmada II, berhasil menjadi penjaga harapan dengan mengevakuasi lima orang penumpang KM Jolor yang mengalami kecelakaan di Perairan Makassar, Senin (24/11/2025).
Kronologi heroik ini bermula ketika KM Jolor dilaporkan mengalami mati mesin dan terombang-ambing tak berdaya di tengah lautan.
Hanya dalam waktu dua puluh menit sejak terdeteksi dalam kondisi distress, para prajurit TNI AL di KRI Hiu-634 yang siaga segera mengerahkan prosedur Search and Rescue (SAR).
Dengan penuh ketelitian dan keberanian, kelima penumpang Risnawati (30), Haji Sampara (57), Rida (31), Rasmi (21), dan Rezki (29) berhasil dievakuasi dengan selamat ke geladak KRI Hiu-634.
Tim medis kapal langsung memberikan pertolongan pertama, memastikan kondisi kesehatan mereka stabil. Meski mengalami kejadian mengerikan, kelimanya dilaporkan dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi dengan baik.
“Semua korban dalam kondisi sadar dan dapat berkomunikasi,” demikian laporan dari pihak TNI AL.
Setelah tiba dengan selamat di Dermaga Kodaeral VI Makassar, kelima penyintas ini segera dibawa ke Rumkital Kodaeral VI Makassar untuk menjalani pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, memastikan tidak ada dampak fisik yang tersisa dari insiden tersebut.
Operasi penyelamatan ini bukan sekadar tugas rutin. Ini adalah wujud nyata dari amanah yang terus ditekankan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, agar prajurit Jalasena selalu siap sedia dan hadir di tengah masyarakat dalam segala kondisi.
Aksi KRI Hiu-634 membuktikan bahwa di balik kekuatan tempur yang tangguh, TNI AL menyimpan hati humanis yang selalu berdetak untuk keselamatan setiap nyawa di lautan Nusantara.
Kesigapan dan respons cepat dalam operasi ini mengukuhkan komitmen TNI AL tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pelindung dan penolong bagi rakyat Indonesia di mana pun mereka berada.
(Rk/pen)













