PERANCIS – Dalam rangka memperkuat diplomasi maritim dan stabilitas keamanan kawasan, TNI Angkatan Laut (TNI AL) melakukan kunjungan kerja tingkat tinggi ke Angkatan Laut Perancis.
Atas amanah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dan selaras dengan agenda strategis Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, Asisten Operasi (Asops) Kasal, Laksda TNI Yayan Sofiyan, bertindak sebagai Head of Delegation (HoD) dalam serangkaian pertemuan penting di Paris pada 17-19 November 2025.
Kunjungan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun kemitraan yang setara, saling menghormati, dan saling menguntungkan di panggung global.
Agenda hari pertama diawali dengan pertemuan bilateral antara Laksda TNI Yayan Sofiyan dengan Vice Admiral (VADM) Emmanuel Slaars, Deputy Chief of French Navy for Operations.
Kedua pimpinan operasi angkatan laut menyepakati pentingnya memperdalam hubungan bilateral kedua angkatan laut sebagai pilar pencipta perdamaian dan stabilitas kawasan.
Puncak kunjungan berlangsung pada hari kedua dengan diselenggarakannya forum Navy-to-Navy Staff Talks. Delegasi TNI AL dipimpin langsung oleh Asops Kasal, sementara delegasi Angkatan Laut Perancis diwakili oleh Vice Admiral (VDM) Nicolas Lambropoulos, Head of Navy International Relations of French Navy HQ.
Dalam forum strategis tersebut, Laksda TNI Yayan Sofiyan menekankan posisi sentral dan strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.
Beliau menyoroti fenomena meningkatnya aktivitas militer asing, termasuk kehadiran carrier strike group dari sejumlah negara besar yang melintas di perairan Indonesia.
“Anomali ini menjadi bukti bahwa Indonesia tidak pernah kehilangan pesonanya, sejak era kolonial hingga kini, sebagai mitra strategis. Diplomasi maritim yang kami jalankan ke depan harus berdasar pada prinsip saling menghormati kedaulatan dan menguntungkan kedua belah pihak,” tegas Yayan Sofiyan dalam paparannya di tengah era peperangan modern yang terus berevolusi.
Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan konkret untuk memperkuat kerja sama, antara lain:
1. Peningkatan Kerja Sama Operasi dan Latihan, baik dalam format bilateral maupun multilateral.
2. Pertukaran Perwira untuk mengikuti pendidikan dan kursus militer.
3. Penguatan Kegiatan Diplomasi Angkatan Laut lainnya yang mendukung peacekeeping dan confidence building.
Kesepakatan ini bukan hanya mencerminkan keinginan bersama untuk mempererat hubungan militer, tetapi juga sejalan sepenuhnya dengan kebijakan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dan agenda pertemuan antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
Melalui langkah strategis ini, TNI AL terus aktif membangun jaringAN keamanan maritim global, menegaskan kedaulatan, dan memastikan Indonesia menjadi aktor utama yang dipertimbangkan dalam menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
(Gas/pen)













