Profil KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali: Dari Komandan Kapal Selam Hingga Pemimpin TNI AL

Kepala staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyerahkan miniatur kapal KRI Bung Hatta-370 ke pada Prof. Dr. Meutia Hatta
Kepala staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyerahkan miniatur kapal KRI Bung Hatta-370 ke pada Prof. Dr. Meutia Hatta

JAKARTA – Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., adalah sosok di balik kemudi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Indonesia. Seorang pemimpin yang karirnya tidak diragukan lagi “dibesarkan” di geladak dan dalam kapal selam, menjadikannya ahli strategi maritim yang sangat dihormati.

Pengangkatannya sebagai KSAL pada 28 Desember 2022 oleh Presiden Joko Widodo (dan kini berada di bawah komando Presiden Indonesia Prabowo Subianto sebagai Panglima Tertinggi TNI) merupakan puncak dari perjalanan panjang yang dimulai dari ruang mesin kapal perang.

Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali: TNI AL Harus Jadi Penggerak Nasionalisme
Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali: TNI AL Harus Jadi Penggerak Nasionalisme

Siapa Sosok Panglima Tertinggi Angkatan Laut Indonesia?

Secara konstitusional, Panglima Tertinggi Tentara Nasional Republik Indonesia adalah Presiden Republik Indonesia, saat ini dijabat oleh Prabowo Subianto.

Sementara itu, posisi pimpinan operasional dan eksekutor di lapangan berada di tangan KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Duet inilah yang memegang komando strategis dalam membangun kekuatan maritim Indonesia.

Laksamana TNI Muhammad Ali adalah legenda hidup di dunia kapal selam Indonesia. Sebagai alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-35 tahun 1989, langkah pertama kariernya dimulai di KRI Sigalu-857 pada 1990.

Karirnya kemudian berkutat di KRI Nanggala-402, di mana ia menjabat berbagai posisi kritis mulai dari Asisten Perwira Divisi, Perwira Torpedo, hingga Kepala Departemen.

Puncak pengabdiannya di kapal selam adalah ketika dipercaya menjadi Komandan KRI Nanggala-402 pada periode 2004-2005.

Pengalaman pahit menimpanya ketika KRI Nanggala-402 yang pernah dipimpinnya tenggelam pada 2021. Sebagai mantan komandan, ia merasakan duka mendalam sekaligus menjadi penopang utama bagi keluarga korban dan komunitas kapal selam internasional.

Memimpin dengan Bekal Pengalaman Luas

Sebelum menjadi KSAL, pria kelahiran 1967 ini telah memegang berbagai jabatan strategis. Ia pernah menjadi Ajudan Wakil Presiden Boediono, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

Pendidikannya yang ditempuh di berbagai negara, termasuk Jerman dan Inggris, khususnya dalam bidang kapal selam, melengkapi kapasitasnya sebagai seorang pemimpin maritim yang visioner.

Dengan segudang pengalaman lapangan dan dedikasi yang tak diragukan, KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali terus memimpin TNI AL dengan fondasi keahlian teknis yang kuat.

Ia adalah bukti nyata bahwa pemimpin terbaik lahir dari pengalaman nyata di lapangan, memahami setiap jengkal kekuatan yang dipimpinnya, mulai dari mesin kapal hingga strategi pertahanan laut nasional.

 

Editor: Riky rinovsky

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *