Marinir dan Gubernur Jabar Resmi Tutup Pendidikan Karakter Garda Panca Waluya, Cetak 151 Siswa Berintegritas dan Tangguh

Pendidikan Karakter Garda Panca Waluya Jawa Barat
Pendidikan Karakter Garda Panca Waluya Jawa Barat

JAKARTA – Kolaborasi strategis antara Korps Marinir TNI AL dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmen nyata dalam membangun generasi penerus bangsa.

Pendidikan Karakter Garda Panca Waluya Jawa Barat Istimewa Batch VI secara resmi ditutup oleh Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., bersama Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Upacara penutupan berlangsung khidmat di Lapangan Apel Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, pada Jumat (07/11/2025) lalu.

Sebanyak 151 siswa dinyatakan lulus dan telah menyelesaikan program pembentukan karakter intensif ini.

Program sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Korps Marinir ini dirancang untuk membangun pondasi mental yang tangguh, kepribadian unggul, serta menginternalisasikan nilai-nilai luhur.

Tujuannya adalah mewujudkan individu yang memiliki profil Cager, Bager, Bener, Pinter, dan Singer  sebuah filosofi Jawa Barat yang mencerminkan ketangguhan, kecepatan, kebenaran, kepintaran, dan kesigapan.

Gubernur Apresiasi Peran Korps Marinir sebagai “Orang Tua”

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Korps Marinir.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Jawa Barat, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Korps Marinir yang telah menjadi tuan rumah, sekaligus menjadi Ayah dan Ibu bagi anak-anak Jawa Barat dalam membentuk karakter yang kuat, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Penutupan pendidikan oleh Gubernur menandai suksesnya para siswa menyerap seluruh nilai dan materi yang diberikan selama program berlangsung.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Pangkormar, Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi. Beliau menegaskan bahwa program ini adalah investasi berharga bagi masa depan bangsa.

“Kami memiliki harapan yang sama besar dengan Pak Gubernur. Para lulusan ini diharapkan dapat menjadi generasi emas Indonesia yang kuat, disiplin, dan berintegritas tinggi. Bekal karakter yang mereka peroleh di sini akan menjadi tameng dalam menghadapi segala bentuk tantangan zaman,” tegas Letnan Jenderal Endi Supardi.

Kolaborasi positif antara institusi militer seperti Korps Marinir dengan pemerintah daerah dinilai sebagai langkah nyata dan efektif dalam memperkuat ketahanan nasional, dimulai dari pembinaan karakter generasi muda.

Sebagai puncak dari rangkaian upacara penutupan, para mantan siswa unjuk kebolehan dengan menampilkan serangkaian demonstrasi yang memukau.

Keluarga yang hadir menyaksikan langsung pertunjukan demo bela diri, halang rintang (obstacle course), panahan, dan defile kehormatan.

Penampilan tersebut tidak hanya menunjukkan peningkatan fisik, tetapi juga mental pantang menyerah, kedisiplinan, serta kerja sama tim yang telah tertanam kuat selama masa pendidikan.

Dengan ditutupnya program Garda Panca Waluya Batch VI ini, diharapkan ke-151 lulusan dapat menjadi agen perubahan dan teladan yang membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Jawa Barat pada khususnya, serta Indonesia pada umumnya.

(Has/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *