BANDUNG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mendapat pengakuan dan menjadi pembicaraan di tingkat global.
Presiden mengungkapkan bahwa inisiatif ini bahkan menjadi sorotan utama dari Rockefeller Institute, sebuah lembaga think tank kebijakan publik ternama dunia yang telah berkiprah selama satu abad di bidang pangan, anti-kelaparan, dan pengentasan kemiskinan.

Klaim ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pidato di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, pada Sabtu (18/10/2025).
Presiden menceritakan bahwa dirinya baru saja menerima kunjungan delegasi dari Rockefeller Institute seminggu sebelumnya. Lembaga yang dikenal dengan penelitian kebijakan nonpartisan dan mutlak tersebut disebutnya sangat memperhatikan program MBG.
“Rockefeller Institute yang sudah bekerja 100 tahun di bidang pangan, di bidang program anti kelaparan dan anti kemiskinan. Dan dia mengatakan program yang sedang dijalankan oleh Indonesia ini menjadi perhatian seluruh dunia,” tutur Prabowo.
Keberadaan Rockefeller Institute yang didirikan pada 1981 ini menambah bobot pengakuan internasional terhadap program strategis Indonesia tersebut. Menurut Prabowo, perhatian dunia terhadap MBG tidak hanya sebatas wacana.
Dalam paparannya, Presiden juga mengungkapkan dampak global dari program MBG. Saat pertama kali diluncurkan, hanya 77 negara yang memiliki program serupa. Indonesia saat itu menjadi negara ke-78 atau 79 yang mempeloporinya.
“Sekarang sudah ada 112 negara. Dan sebagian besar ikut contoh kita. Kita berani melakukan,” tegas Prabowo dengan penuh keyakinan.
Pernyataan ini menegaskan posisi Indonesia bukan hanya sebagai peserta, melainkan sebagai trendsetter dalam kebijakan ketahanan pangan dan gizi global.
Menanggapi berbagai kritik yang sempat muncul, Presiden Prabowo menyajikan data konkret untuk membuktikan kesuksesan program ini. Hingga saat ini, program MBG telah menjangkau 36,2 juta penerima manfaat dan telah mendistribusikan lebih dari 1,3 hingga 1,4 miliar porsi makanan.
Dari jumlah porsi yang sangat masif tersebut, kasus keracunan yang terjadi dilaporkan sekitar 8.000 kejadian. Presiden kemudian menghitung rasio keberhasilannya.
“Jadi kalau diambil statistik adalah 0,0007 atau 0,0008. Artinya program ini 99,99% berhasil. Jadi di mana ada usaha manusia yang 99,99% berhasil, dibilang gagal,” tutupnya dengan tegas.
Angka tersebut menunjukkan bahwa program MBG berjalan dengan efektivitas dan keamanan yang sangat tinggi, menjawab keraguan yang selama ini beredar di masyarakat.
Program Makan Bergizi Gratis adalah inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat,khususnya bagi kelompok rentan, sebagai bagian dari strategi penanggulangan stunting dan percepatan penurunan kemiskinan.
Tentang Rockefeller Institute of Government:
Rockefeller Institute of Government adalah lembaga pemikir(think tank) kebijakan publik terkemuka yang didirikan pada tahun 1981. Lembaga ini dikenal dengan penelitian dan analisis kebijakan nonpartisan yang mendalam, khususnya di bidang tata kelola pemerintahan, termasuk isu pangan dan ketahanan ekonomi.
Sumber: Detik/Grd