NATUNA – Peringatan Hari Jadi (HUT) ke-26 Kabupaten Natuna berlangsung meriah dan lancar, ditandai dengan gelaran Karnaval Budaya yang memukau ribuan warga di kawasan Pantai Piwang, Minggu (12/10/2025).
Kesuksesan acara ini juga didukung oleh pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Satlantas Polres Natuna.
Guna menciptakan situasi yang lancar dan kondusif, Satlantas Polres Natuna melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas sejak pukul 06.30 WIB. Beberapa titik yang menjadi fokus pengamanan adalah:
Jl. Datuk Kaya WAN Muhammad Rasyid (Simpang Masjid Al-Jami’)
Jl. Soekarno-Hatta (Simpang Pasar Lama, Simpang Globe, Pintu Masuk Pantai Piwang, dan Simpang Ojek Hijau)

“Alhamdulillah, acara berjalan lancar, menciptakan situasi arus lalu lintas yang lancar dan kondusif pada kegiatan Upacara HUT Kabupaten Natuna,” ujar Kasat Lantas Polres Natuna, Iptu Erwan Toni. Situasi Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu lintas) selama acara dilaporkan terkendali dan kondusif.
Karnaval Budaya yang dibuka langsung oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan ini menjadi agenda paling ditunggu masyarakat.
Tema yang diusung, ‘Natuna Samudera Budaya’, diwujudkan melalui busana kreatif peserta yang menggambarkan kekayaan budaya Melayu, kearifan lokal, hasil laut, kuliner, hingga permainan rakyat.
“Melalui karnaval ini, kita ingin menghibur masyarakat sekaligus memperkuat identitas budaya Natuna,” ujar Bupati Cen Sui Lan.
Menurut Koordinator Kegiatan, Hadisun, karnaval ini diikuti oleh 14 kelompok peserta. Uniknya, setiap kelompok wajib menampilkan busana kreatif berbahan alami dan daur ulang, yang diolah menjadi kostum indah penuh makna budaya.
Sepanjang rute karnaval, penonton terlihat sangat antusias. Tepuk tangan dan sorakan riuh mengiringi setiap penampilan peserta, sementara banyak warga mengabadikan momen spektakuler ini menggunakan kamera ponsel mereka.
Acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi bukti nyata kreativitas masyarakat dalam menghidupkan dan melestarikan budaya daerah.
(Gas/rk)