SURABAYA – Dalam langkah strategis memperkuat keamanan maritim kawasan, TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Republic of Singapore Navy (RSN) sukses menggelar Navy-to-Navy Talks (NTNT) ke-15. Pertemuan bilateral penting ini berlangsung di Kota Surabaya pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Forum ini menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Selat Malaka, yang merupakan salah satu choke point (titik tersempit) paling strategis dalam jalur pelayaran global.
Delegasi TNI AL dipimpin langsung oleh Asisten Operasi Kasal, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan. Sementara delegasi Republic of Singapore Navy (RSN) dipimpin oleh Kepala Operasi RSN, Colonel Ooi Tjin Kai.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwira-perwira kunci dari kedua belah pihak, mencakup bidang operasi, intelijen, pendidikan, dan hubungan pertahanan. Kehadiran Komandan KRI Ardadedali-404 juga turut menandaskan pentingnya aspek teknis operasional dalam pembahasan.
Agenda NTNT ke-15 ini merupakan realisasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhamad Ali, yang berfokus pada peningkatan kerjasama internasional.
Kebijakan ini sejalan dengan amanat Presiden RI Jenderal Purn. Prabowo Subianto untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang besar dan berdaulat di kancah global.
Dengan diselenggarakannya forum ini, hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura di sektor pertahanan, khususnya angkatan laut, diharapkan semakin erat dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Tenggara.
Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut