NATUNA – Semangat persatuan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan rakyat telah mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-80 di wilayah terdepan Indonesia. Pasukan gabungan dari tiga matra TNI menggelar Upacara Parade HUT ke-80 TNI dengan khidmat di Alun-alun Pantai Piwang, Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu (5/10/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Pulau Natuna ini melibatkan unsur TNI AU, AD, dan AL, termasuk Lanud Raden Sadjad, Lanal Ranai, Kodim 0318/Natuna, dan satuan lainnya, menunjukkan kekuatan dan soliditas TNI di daerah perbatasan.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Staf Gugus Tempur Laut Komando Armada I Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr.Hanla., membacakan amanat resmi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.
Dalam amanatnya, Panglima TNI mengangkat tema sentral “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.” Tema ini menegaskan kembali jati diri TNI yang lahir dari rakyat, berdampingan dengan rakyat, dan berjuang untuk rakyat.
Panglima TNI juga mengingatkan seluruh prajurit untuk senantiasa memperkuat iman, menjaga soliditas, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk provokasi dan penyalahgunaan media sosial.
Momen penghargaan menjadi salah satu hal yang paling ditunggu dalam upacara ini. Sejumlah prajurit yang telah menunjukkan dedikasi dan pengabdian luar biasa dianugerahi Satyalancana Karya Bhakti.
Penghargaan ini diberikan secara simbolis kepada prajurit dengan masa pengabdian 8, 16, dan 24 tahun, sebagai bentuk apresiasi nyata atas loyalitas dan prestasi mereka dalam membangun dan mempertahankan kedaulatan bangsa, khususnya di wilayah perbatasan seperti Natuna.

Usai upacara, kemeriahan berlanjut dengan acara syukuran. Komandan Satuan TNI bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Natuna melakukan pemotongan tumpeng dan kue tart yang diserahkan kepada perwakilan tiga matra (Trimatra) TNI.
Sebagai wujud nyata kepedulian “TNI Rakyat”, diserahkan pula paket sembako secara simbolis kepada para purnawirawan TNI, menguatkan ikatan emosional antara prajurit aktif dan veteran.
Keunikan upacara di Natuna ini terlihat dari komposisi pasukan upacara yang tidak hanya terdiri dari prajurit TNI dari berbagai satuan, tetapi juga melibatkan unsur Polri, Basarnas, Satpol PP, BPBD, Damkar, mahasiswa, pelajar, dan Pramuka. Hal ini menjadi simbol nyata bahwa pertahanan negara adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.
Dengan digelarnya upacara ini di Pulau Natuna yang strategis, TNI kembali menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dan siap sedia menjaga kedaulatan NKRI dari ujung terdepan hingga pusat ibu kota.