JAKARTA – Kekuatan maritim Indonesia kembali menunjukkan taringnya dalam gelaran Presidential Inspection Parade Militer Kapal Perang TNI AL, Kamis (2/10/2025). Acara spektakuler yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 TNI Tahun 2025 ini dihadiri langsung oleh Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, yang berada di atas geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.
Puncak acara di perairan Teluk Jakarta ini diwarnai dengan demonstrasi udara memukau dari Tim Rajawali Laut Flight (RaLF) Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal).
Sebanyak enam pesawat Bonanza G-36 membelah langit dengan memainkan 10 formasi udara kompleks secara berturut-turut, mulai dari Delta Formation, Leader Benefit, Double Arrow, hingga ditutup dengan formasi Delta Bomburst yang mengagumkan.
Raungan mesin dan semburan asap berwarna dari pesawat menghiasi langit, memukau seluruh undangan yang hadir.
Tampil di Hadapan Pimpinan Tertinggi Negara
Demo udara ini dipimpin langsung oleh Flight Leader, Laksamana Pertama TNI Catur Nur Ardiantoro, Wakil Komandan Puspenerbal, dengan Deputy Leader Letkol Laut (P) Bani Safangat.
Atraksi ini tidak hanya disaksikan oleh Presiden Prabowo, tetapi juga oleh Wakil Presiden RI, para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan (Kasal, Kasad, Kasau), Kapolri, serta pimpinan DPR/MPR RI.
Parade militer ini menjadi bukti nyata pertumbuhan kekuatan pertahanan laut Indonesia. TNI AL mengerahkan 51 unsur kapal perang yang terdiri dari 6 Fregat, 10 Korvet, 2 Kapal Selam, hingga Kapal Latih Taruna AAL, KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci. Kehadiran KRI Brawijaya-320 menegaskan daya gentar Armada TNI AL yang selalu siap menjaga kedaulatan laut Nusantara.
Tidak hanya itu, tampil pula unsur kapal dari Bakamla, Basarnas, Polairud, KKP, KPLP, serta perhimpunan nelayan, yang menunjukkan semangat sinergi dalam menjaga laut Indonesia.
Unsur Udara dan Aksi Tempur Spektakuler
Dukungan kekuatan udara TNI AL juga ditampilkan secara lengkap. Mulai dari 3 Heli Bell 412, 4 Heli Panther AS565, 5 Pesawat Piper Archer, hingga teknologi modern seperti UAV Scan Eagle dan Pesawat CN-235 MPA.
Masyarakat yang hadir juga disuguhkan aksi tempur realistis, termasuk tembakan meriam kapal perang, peluncuran RBU-6000 anti kapal selam, tembakan Multi Launcher Rocket System (MLRS) RM-70 Grad, serta aksi penanganan perompakan oleh Pasukan Khusus Laut (Passusla) TNI AL.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto secara khidmat menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dan Samkaryanugraha kepada 18 Prajurit TNI yang berjasa. Pemberian penghargaan ini menjadi pengobar semangat bagi seluruh prajurit TNI.
Gelaran Sailing Pass ini bukan sekadar pertunjukan. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Asta Cita Presiden RI dalam memantapkan sistem pertahanan negara, serta program prioritas Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
“TNI AL berkomitmen mempersiapkan kekuatan yang siap dioperasionalkan untuk mendukung program pemerintah dan memperkuat industri strategis pertahanan nasional,” demikian menegaskan komitmen tersebut.
Dengan digelarnya acara ini, Indonesia menyampaikan pesan jelas kepada dunia: Kekuatan maritim Nusantara tangguh, modern, dan siap menghadapi segala ancaman untuk menjaga keutuhan Ibu Pertiwi.
(Gas/pen)